Tapsel
(harianSIB.com)PT
Agincourt Resources (PTAR) meraih tujuh penghargaan di perhelatan Eco Tech Pioneer and Sustainability Award (EPSA) 2025, yang terdiri dari 2 Emas, 3 Perak, dan 2 Perunggu, yang digelar Universitas Diponegoro, 31 Agustus 2025, lalu.
General Manager Operations & Deputy Director Operations PT Agincourt Resources, Rahmat Lubis, mengatakan, adapun penghargaan yang diperoleh merupakan bukti komitmen PT AR terhadap keberlanjutan lingkungan, sosial, dan teknologi dalam operasional Tambang Emas Martabe.
Penghargaan ini mencakup inovasi di bidang ekologi, siklus, energi rendah karbon, pengembangan masyarakat, dan perlindungan ekosistem.
"Kami selalu menerapkan proses penambangan dan pengolahan emas yang lebih hemat energi melalui berbagai inovasi di bagian sistem maupun alat produksi. Bahan yang sudah tidak digunakan lagi dalam operasi dimanfaatkan kembali untuk kegiatan lain, misalnya saja limbah minyak pelumas bekas yang awalnya dikirim ke TPS LB3 saat ini sudah dikelola secara mandiri, " katanya dalam siaran pers yang diterima harianSIB.com, Kamis (4/9/2025).
Menurut Rahmat, salah satu penghargaan yang diperoleh atas keberhasilan PT AR mengolah 155,25 ton minyak pelumas bekas dengan teknologi hypobaric fraction separator sehingga mampu menekan Global Warming Potential (GWP) hingga 441.975,09 ton CO2ek.
Penghargaan EPSA merupakan apresiasi atas komitmen PT AR dalam memperkuat penerapan lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam mendukung upaya pemerintah terhadap emisi net-zero, target 30% pengurangan gas rumah kaca pada tahun 2030 dari baseline 2019.
"Inovasi pengelolaan lingkungan akan terus kami lakukan dengan mengacu pada peraturan pemerintah dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) tentang konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab," lanjut Rahmat.
Penghargaan EPSA menambah jejak prestasi PTAR selain PROPER Hijau yang telah digenggam selama dua tahun berturut-turut. Pada 2024, PTAR juga meraih penghargaan terbaik Penerapan Good Mining Practice (GMP) serta tujuh penghargaan EPSA 2024. (**)