Tapteng(harianSIB.com)
Ratusan Tenaga Kesehatan Sukarela (TKS) yang telah dirumahkan sejak 1 Februari 2025 mendatangi kantor Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) di Jalan FL Tobing, Kecamatan Pandan, Kamis (23/10/2025). Mereka menuntut kejelasan dan kepastian nasib setelah delapan bulan tidak bekerja.
Aksi damai ini dipimpin Pandriansa Nainggolan dan Umar Tua Pane, didampingi Koordinator Forum Masyarakat Adil untuk Semua (Formas), Ediyanto Simatupang. Para TKS meminta bertemu langsung dengan Bupati Tapteng Masinton Pasaribu untuk menyampaikan aspirasi mereka.
"Tujuan kami cuma satu, meminta keputusan dari Bupati Tapteng tentang nasib kami semua. Kami tidak akan pulang sebelum bertemu dengan Bupati," ujar Pandriansa dalam orasinya di depan kantor bupati.
Menurut Umar Tua Pane, aksi tersebut merupakan unjuk rasa ketiga yang mereka lakukan sebagai bentuk kekecewaan atas belum adanya solusi terhadap status para tenaga kesehatan yang telah dirumahkan.
Baca Juga: Tiba di Tapteng, Cak Imin Disambut Bupati Masinton Pasaribu "Ini adalah aksi ketiga kami. Kawan-kawan datang dari berbagai daerah di
Tapteng untuk menunjukkan solidaritas dan menuntut kepastian. Sudah delapan bulan kami dalam ketidakpastian," ujarnya.
Situasi aksi sempat memanas ketika massa TKS mendesak masuk ke area kantor bupati. Sempat terjadi dorong-dorongan antara peserta aksi dan petugas kepolisian Polres Tapteng yang berjaga di gerbang kantor. Ketegangan mereda setelah Kasat Intelkam Polres Tapteng, Iptu Organ Sembiring, turun langsung menenangkan massa.