Kutacane(harianSIB.com)
Kabupaten Aceh Tenggara dinobatkan sebagai daerah dengan areal kakao terluas di Provinsi Aceh. Hal itu disampaikan Kabid Produksi Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Fakhrurrazi SP MSc, mewakili Kadistanbun Aceh Ir Cut Huzaimah MP, dalam acara Kontes Buah Kakao Aceh Tenggara Hebat di Lapangan Pemuda Babussalam, Minggu (26/10/2025).
Fakhrurrazi menyebut, Aceh Tenggara memiliki kebun kakao seluas 21.549 hektare dengan produksi mencapai 10.533 ton per tahun. Produktivitas rata-rata mencapai 905 kilogram per hektare, melampaui rata-rata provinsi. "Aceh Tenggara adalah jantung penghasil kakao di Aceh. Potensi besar ini menjadi modal utama bagi Aceh untuk bertransformasi menuju produsen cokelat kelas dunia, insya Allah," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas biji kakao melalui kerja keras dan kolaborasi berkelanjutan. "Kualitas biji kakao adalah kunci utama jika kita ingin bersaing di pasar global," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Tenggara HM Salim Fakhry SE MM dalam sambutannya meminta dukungan nyata dari Pemerintah Provinsi Aceh melalui Distanbun Aceh. "Melalui adinda Fakhrurrazi, tolong sampaikan permintaan kami kepada Bapak Gubernur Aceh. Kami tidak ingin hanya pidato, tapi bukti dan kenyataan," tegasnya.
Baca Juga: Dr RE Nainggolan Lantik Pengurus Majelis Pendidikan Kristen Korda Regional Aceh Bupati juga mengungkapkan,
kakao asal
Aceh Tenggara telah menorehkan prestasi internasional dan diakui sebagai salah satu
kakao terbaik dunia. "Ada kabar gembira, Februari nanti kami akan diundang NGO
Swisscontact ke Amsterdam untuk menerima penghargaan," ungkapnya.
Ia berharap kontes kakao menjadi momentum untuk meningkatkan daya saing dan ekonomi petani. "Kemajuan pertanian adalah cerminan kemajuan daerah. Semoga kakao Aceh Tenggara hebat ini membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani kita," ujarnya.