Tigabalata(harianSIB.com)
Proyek rehabilitasi ruang kelas SMP Negeri 1 Jorlanghataran, Kecamatan Jorlanghataran, Kabupaten Simalungun, senilai Rp784.551.350 yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Simalungun Tahun 2025, mangkrak dan ditinggalkan pemborong.
Kepala Sekolah SMPN 1 Jorlanghataran, Sahat Parlindungan Silaban, mengatakan pengerjaan proyek telah berhenti sekitar dua minggu terakhir.
"Kurang lebih dua minggu kegiatan rehabilitasi ruangan kelas tidak dilanjutkan. Tukang tidak masuk kerja dan pemborong pun tidak melanjutkan pembangunan," ujar Silaban kepada wartawan, Rabu (29/10/2025).
Ia menjelaskan, proyek rehabilitasi terhadap tujuh ruang kelas itu dimulai pada September 2025. Pada tahap awal, seluruh atap dan kusen bangunan lama telah dibongkar habis, namun pekerjaan terhenti tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga: Kasih Sayang Bentuk Karakter Anak, Bunda PAUD Simalungun Tekankan Pendidikan Moral dan Spiritual "Awalnya berjalan lancar, tapi tiba-tiba tukang berhenti bekerja. Rekanan juga tidak ada kabar, kami tidak tahu apa penyebabnya. Akibatnya, bangunan dibiarkan begitu saja dalam kondisi terbuka," ujarnya.
Pantauan harianSIB.com di lokasi menunjukkan tidak ada aktivitas pekerjaan di area sekolah. Atap, kusen, jendela, dan pintu lama telah dibongkar, sementara puing-puing bangunan berserakan di lantai kelas.