Sibolangit (harianSIB.com)
GBKP butuh orang yang siap mencintai dalam luka. Butuh karakter seperti bapa dari anak yang hilang, menerima anaknya dalam semua situasi. Gereja masa depan adalah gereja yang mencari dengan cinta. Yang memiliki tempat bagi keterbatasan orang lain.
Demikian dikatakan Ketua Umum Moderamen GBKP, Pdt Krismas Barus pada ibadah penutupan SKMS (Sidang Kerja Majelis Sinode) GBKP, Sabtu (1/11/2025) di Retreat Center GBKP, Sukamakmur. Disebutkan, GBKP tetap eksis bila karakter Yesus dalam hidup kita dipelihara. Dibutuhkan pekerja Tuhan menjadi tempat kekurangan orang lain. Siap sengsara akibat perbuatan orang lain. Sebagai anak Tuhan, harus mendatangkan kebahagiaan.
Seperti nats Alkitab, Lukas 15 :11-31, tentang anak yang hilang, dijelaskan, Sang Bapak tetap mengayomi kedua anaknya, anak yang hilang pulang kembali dan anak yang marah karena saudaranya yang telah menghabiskan harta bapaknya kembali. Seperti itulah Tuhan mengasihi anaknya dengan apa adanya. Dia tidak menuntut kesempurnaan. Pemulihan hanya terjadi ketika saat terluka tetap mencintai. Jalan yang ditunjukkan Kristus adalah jalan cinta, bukan jalan kesempurnaan.
Di akhir khotbahnya Pdt Krismas mengajak para hadirin untuk merenung dan berefleksi, akankah GBKP bisa jadi tempat pulang ?
Baca Juga: SKMS GBKP, Pelayan Tuhan Itu Harus Komunikatif, Kreatif dan Inovatif SKMS digelar selama tiga hari , Kamis-Sabtu (30 Oktober - 1 November 2025 di Retrrat Center
GBKP,
Sukamakmur. Persidangan ini menghasilkan berbagai keputusan untuk perjalanan
GBKP kedepannya.
Pencanangan