Simalungun(harianSIB.com)
Dalam dua minggu terakhir kemarau kembali melanda daerah pertanian di Manik Saribu, Kecamatan Dolok Pardamean, Simalungun, membuat petani kol resah.
Setelah pertengahan tahun hujan sempat turun, namun lahan kembali mengering akhir akhir ini membuat tanaman sulit berkembang.
Putra Sidauruk bersama sejumlah petani kol di lahan mereka Desa Manik Saribu Pane, Rabu (5/11/2025) mengeluhkan kekeringan yang terjadi.
Putra mengatakan, dirinya memiliki lahan dua hektar. Tadinya dia mengandalkan air hujan untuk menyiram lahan dan benih kol yang baru ditanamnya seminggu lalu.
Baca Juga: Wabup Sergai Minta SPPG Prioritaskan Pelaku Usaha Lokal dalam Pemenuhan Bahan Baku Namun kini dirinya kebingungan menyediakan air yang cukup banyak guna melembabkan seluruh lahannya.
"Biasanya menjelang akhir tahun sudah musim hujan sehingga kita berani menanam dengan jumlah luas. Bila hujan belum turun dalam beberapa hari ke depan kol saya bisa bermasalah," keluhnya sembari berharap hujan segera turun.
Editor
: Wilfred Manullang