Tapteng(harianSIB.com)
Kepala Kepolisian Resor Tapanuli Tengah, AKBP Wahyu Endrajaya secara terbuka mengajak seluruh insan pers dan media massa untuk menyediakan fakta-fakta yang terjadi saat bentrok di Jalan R. Junjungan Lubis, Kecamatan Pandan, Jumat (31/11/2025) lalu.
Imbauan ini disampaikan Kapolres, menyusul penyerangan dan pemukulan terhadap dua personel Satuan Intelkam Polres Tapteng yang sedang bertugas mengamankan unjuk rasa saat itu.
Ia menyatakan optimis, bahwa wartawan akan menjadi garda terdepan dalam meluruskan informasi yang tidak benar dan menjaga kondusifitas wilayah.
"Brigadir W.M dan Bripda CCT justru menjadi korban pemukulan dan intimidasi saat menjalankan tugas negara," ucap AKBP Wahyu saat dikonfirmasi wartawan di Mapolres, Rabu (5/11/2025).
Baca Juga: "Polantas Menyapa" Polres Sibolga Sambangi Tukang Parkir Menurut
Kapolres, peran strategis media dalam meluruskan fakta di tengah masyarakat. Mengingat, kehadiran wartawan melakukan peliputan di lokasi kejadian.
"Kami berharap media menjadi mitra utama kami dalam meluruskan informasi negatif ini, belum tentu kebenarannya, menegakkan keadilan, dan menyampaikan fakta yang sebenarnya kepada publik, demi menjaga Kabupaten Tapanuli Tengah tetap kondusif," pungkasnya. (**)
Editor
: Wilfred Manullang