Sidikalang (harianSIB.com)
Warga Desa Parbuluan VI, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, membuka "dapur umum" di halaman Polres Dairi pada Minggu (9/11/2025). Aksi ini dilakukan sehari setelah mereka mengungsi ke Polres karena merasa tidak aman di desa mereka.
Sebelumnya, puluhan warga mendatangi Polres Dairi setelah terjadi ancaman, intimidasi, serta pengrusakan rumah Kepala Desa Parbuluan VI. Hingga Minggu sore sekitar pukul 15.30 WIB, jumlah warga yang datang terus bertambah.
Beberapa warga mengaku tidak mampu lagi menahan emosi melihat para terduga pelaku melintas sambil menggeber-geber sepeda motor di sekitar pemukiman sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi.
"Kami merasa dizalimi. Kami datang ke Polres bukan karena takut, tapi untuk menjaga diri dan menaati hukum agar tidak terjadi bentrokan yang merugikan," ujar Kepala Desa Parbuluan VI.
Baca Juga: Wabup dan Ketua DPRD Sambangi Warga Parbuluan VI, Kades Minta Kejelasan Hingga Senin Ia menambahkan, kesabaran warga juga memiliki batas. "Kami terus bersabar dan mengikuti arahan Kepolisian. Namun jika nanti tidak ada kepastian atau rasa aman, secara manusiawi kami juga bisa melawan," tegasnya.
Pantauan harianSIB.com, di lokasi, warga membawa perlengkapan memasak seperti kompor dan kukusan untuk membuka dapur umum di area Polres Dairi. Hingga pukul 16.20 WIB, jumlah pengungsi terus meningkat dari sekitar 60 orang menjadi lebih dari 130 orang.