Taput(harianSIB.com)
Sebanyak 6.000 pengrajin tenun ulos di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) mengikuti Workshop Branding Subsektor Fesyen bersama desainer nasional yang digelar di kawasan wisata rohani Salib Kasih, Siatas Barita, Senin (10/11/2025).
Bupati Taput, Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat (JTP) mengatakan, kegiatan ini bertujuan memperkuat ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, khususnya industri tenun ulos yang menjadi tulang punggung ekonomi keluarga di daerah tersebut.
"Para pengrajin tenun ulos di Taput adalah tulang punggung ekonomi keluarga. Melalui seminar dan pameran seperti ini, kami berharap dunia luar dapat melihat dan menghargai hasil karya masyarakat Taput," kata Bupati Taput mengawali sambutannya.
Ketua Dekranasda Taput, Ny Neny Angelina JTP Hutabarat, mengungkapkan harapan besar agar Taput dapat menjadi pusat wastra tenun nasional.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Bupati Taput: Perjuangan Kini dengan Ilmu dan Pengabdian, Bukan Bambu Runcing "Kami sudah memiliki contoh sukses seperti Dame Ulos yang bermitra dengan Bank Indonesia dan meraih juara II kategori kain di Sumatera Utara. Kami berharap kegiatan ini berlanjut pada langkah konkret untuk mengangkat martabat para penenun," ujarnya.
Workshop yang dipimpin desainer nasional sekaligus Anggota Komisi VII DPR RI, Samuel JD Wattimena, berfokus pada strategi membangun identitas merek bagi produk fesyen berbasis lokal.
Editor
: Wilfred Manullang