Tapanuli Selatan(harianSIB.com)
Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara darurat bencana. Banjir dan tanah longsor menerjang setidaknya 11 daerah kecamatan terdampak. Hujan deras mengguyur kawasan itu sejak Minggu (23/11/2025) dan masih berlangsung hingga Rabu (26/11/2025).
Banjir dan longsor pun tidak terelakkan lagi karena tanah sudah jenuh air. Banjir dan longsor menerjang perkampungan penduduk yang berada dekat titik bencana sehingga menimbulkan korban jiwa, kerusakan harta benda maupun lahan pertanian.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapanuli Selatan, Julkarnaen Siregar kepada harianSlB.com mengatakan bahwa bencana banjir dan longsor itu sangat merusak dan menimbulkan korban jiwa.
Disebutkan, setidaknya 11 kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Sipirok, Marancar, Batangtoru, Angkola Barat, Muara Batangtoru, Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Sayur Matinggi, Batang Angkola, Angkola Muaratais dan Tanah Timbangan Angkola.
Baca Juga: Longsor dan Banjir di Tapteng Tewaskan 4 Orang Tewas, 1.952 KK Terdampak Warga yang dilaporkan meninggal dunia ada 8 orang yaitu satu orang di
Kecamatan Sipirok, satu orang di
Angkola Barat, dan enam orang di
Kecamatan Batangtoru.
Sementara warga yang mengalami luka berat maupun ringan disebutkan mencapai puluhan orang, satu korban di Sipirok, satu di Angkola Barat, dan 56 orang lainnya di wilayah Batangtoru.
Editor
: Robert Banjarnahor