Humbahas(harianSIB.com)
Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) terus mempercepat penanganan pascabencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir. Tim gabungan dari BPBD, TNI-Polri, Basarnas, relawan, hingga masyarakat setempat bergerak melakukan evakuasi, pendataan kerusakan, dan pembersihan material banjir.
Bupati Humbahas Dr Oloan P Nababan memerintahkan seluruh jajaran untuk bekerja maksimal dengan mengutamakan keselamatan warga. "Penanganan harus cepat, tepat, dan terkoordinasi. Seluruh tim diminta siaga 24 jam demi memastikan situasi terkendali," ujarnya saat meninjau lokasi terdampak, Minggu (30/11/2025).
Upaya pembukaan akses jalan dengan alat berat terus dilakukan. Petugas medis ditempatkan di posko darurat serta dapur umum telah beroperasi untuk memenuhi kebutuhan pengungsi. Proses pencarian dan evakuasi korban masih berlangsung di sejumlah titik terdampak.
Baca Juga: Korban Longsor di Taput Bertambah Jadi 30 Orang, 19 Masih Hilang Pemerintah daerah melakukan verifikasi kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian, serta menyalurkan bantuan logistik ke desa-desa yang sempat terisolasi.
BPBD Humbahas mengimbau masyarakat tetap waspada mengingat hujan masih berpotensi tinggi.
Berdasarkan data terbaru BPBD Humbahas per 30 November 2025 pukul 08.00 WIB, bencana merusak sekitar 819 hektare lahan pertanian di lima kecamatan. Kerusakan terbesar terjadi di Kecamatan Onan Ganjang ± 288 hektare (456 KK terdampak) dan Kecamatan Pakkat ± 378 hektare (1.095 KK terdampak). Sementara itu, kerusakan tercatat di Kecamatan Parlilitan ± 26 hektare (58 KK), Kecamatan Tarabintang ± 55 hektare (36 KK), dan Kecamatan Sijamapolang ± 14 hektare.