Tapteng(harianSIB.com)
Pasca peristiwa bencana alam di Tapanuli Tengah mengakibatkan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak stabil.
Sehingga masyarakat rela mengantre sejak pagi demi mendapatkan beberapa liter minyak. Kondisi itu menyebabkan antrean tumpah tuah ke badan jalan dalam sepekan.
Pantauan di lokasi, kemacetan parah terjadi sepanjang jam operasional SPBU. Setiap harinya, kendaraan mengular hingga dua kilometer. Tak ayal, para pengendara saling berebut jalur.
Baca Juga: Polda Sumut Kerahkan Unit K9 Perkuat Pencarian Korban Bencana di Tapteng-Sibolga Salah seorang warga asal Sibabangun, Hutagalung, mengaku kesal, waktunya untuk berbelanja sembako ke Kota
Sibolga menjadi terpangkas.
"Iya, macet nih. Saya takut pasar atau grosir di Sibolga keburu tutup," ucap pria yang enggan dipublish, di Tano Panggol, Selasa (2/12/2025), pukul 14.00 WIB.