Madina(harianSIB.com)
Sebanyak 19 dari 23 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terdampak bencana dengan 19 desa mengalami kerusakan parah. Kondisi ini disampaikan Bupati Madina, H. Saipullah Nasution, saat memaparkan situasi daerahnya kepada Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Menteri UMKM Maman Abdurrahman dalam acara Pelindungan dan Pemulihan Pasca Bencana di Kampus STAIN Madina, Kamis (4/12/2024).
"Skala bencana di Madina cukup besar dengan 19 dari 23 kecamatan terdampak dan 19 desa rusak parah," ujar Saipullah dalam kegiatan yang turut dihadiri unsur Forkopimda, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi, Wakil Bupati Padang Lawas Achmad Fauzan, serta anggota DPRD Madina.
Bupati menjelaskan sejumlah desa di wilayah Pantai Barat, seperti Batang Selatan dan Pulau Tamang, masih sulit dijangkau karena ombak tinggi. "Sebagian wilayah Pantai Barat belum dapat ditembus," katanya.
Baca Juga: Indosat Salurkan Paket Khusus Bencana untuk Pelanggan di Aceh, Sumut, dan Sumbar Kondisi geografis yang berat memperlambat proses evakuasi dan distribusi bantuan bagi warga yang tinggal di kawasan pesisir barat.
Saipullah juga memaparkan gambaran umum Kabupaten Madina yang memiliki luas sekitar 6.600 kilometer persegi dengan populasi sekitar 500.000 jiwa, tersebar di 377 desa dan 27 kelurahan. Perekonomian daerah bertumpu pada pertanian dan perkebunan. "Kami mempunyai basis pertanian dan perkebunan," ujarnya.