Tapanuli Selatan(harianSIB.com)
Kisah pilu sekitar 700 jiwa warga Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara korban banjir bandang hanya makan ubi dan jagung.
Bencana banjir dan longsor yang datang menerjang sejak, 24/11/2025) hingga, Jumat (8/12/2025) mereka sangat minim menerima bantuan logistik.
Kepala Desa Simataniari, Hasian Harahap kepada jurnalis, Jumat (5/12/2025) mengatakan bahwa bantuan yang mereka terima cuma dari PLTA Batang Toru berupa 500 kilogram beras, serta 250 kilogram beras dari kelompok masyarakat di Kota Pinang.
Disebutkannya, bencana banjir pada 24 November 2025 merendam dua dusun di Desa Simataniari yaitu Dusun Sibara-bara dan Dusun Setia Baru.
Baca Juga: RS Adam Malik Kerahkan Tim Medis Bantu Korban Banjir di Sumut dan Aceh Sekitar 700 jiwa dari sekitar 187 Kepala Keluarga mengungsi ke lokasi perbukitan yang lebih aman.
Disebutkannya, sejaj bencana banjir menerjang desa hingga sekarang belum banyak pihak yang datang melihat kondisi masyarakat yang terdampak.
Editor
: Robert Banjarnahor