Belawan (SIB)- Untuk menjalin kerjasama startegis hubungan pertahanan yang erat, TNI AL dan Angkatan Laut India mengadakan patroli bersama/Patroli Terkordinasi (Patrkor) di wilayah garis batas pertahanan untuk menjaga bagian penting dari Samudera Hindia sehingga terjamin keamanan pengiriman komersial dan perdagangan internasional.Dalam Patkor Indonesia-India ke 25 yang berlangsung sejak 16 April 2015 sampai 7 Mei 2015 tersebut India menurunkan satu kapal, INS Cheetah dan dikawal oleh pesawat Domier Angkatan Laut India.Sedangkan Angkatan Laut Indonesia menurunkan kapal perang KRI Tjiptadi serta satu pesawat CN 235 MPA untuk melakukan patroli bersama di kawasan Selat Malaka/Laut Andaman.Danguskamlabar Laksamana Pertama TNI Abdul Rasyid saat menyambut kedatangan kapal perang India INS Cheetah di dermaga domestik Belawan International Container Terminal (BICT), Senin (4/5) kepada wartawan mengatakan, sejauh kondisi di perbatasan laut Indonesia dan India masih tergolong aman dan beberapa hari lalu saat dilakukan patroli di kawasan perairan Pulau Rhondo petugas sempat memberikan/melakukan kegiatan SAR terhadap sejumlah nelayan Indonesia yang mengalami gangguan cuaca saat sedang melakukan aktivitas di laut lepas.Sebelumnya, First Admiral Deepak Kumat, Naval Component Comander Andaman Nicobar kepada wartawan mengatakan, Patkor Indonesia-India yang dilakukan secara rutin dua kali dalam setahun bertujuan untuk menjaga kestabilan keamanan di kawasan perbatasan laut kedua negara serta untuk mencegah berbagai pelanggaran yang dilakukan pihak atau oknum tertentu seperti pencurian ikan maupun masuknya pendatang ilegal ke masing-masing wilayah Indonesia maupun India.(A9/w)Danguskamlabar Laksamana Pertama TNI Abdul Rasyid didampingi First Admiral Deepak Kumar menyampaikan keterangan kepada wartawan menyakut kegiatan Patkor Indonesia-India di kawasan perbatas laut kedua negara, Samudera India maupun Selat Malaka/Laut Andaman, Senin (4/5) di dermaga BICT.(Foto SIB/Pally Simangunsong)