Medan (SIB)- Dokter Kesehatan (Dokes) dari Polresta Medan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap puluhan tahanan Polsek Percut Sei Tuan di ruang tahanan polisi (RTP), Rabu (6/5) siang.Dari hasil pemeriksaan, tim Dokes memastikan 12 tahanan mengalami berbagai jenis penyakit yang tidak berbahaya. Di saat bersamaan, makanan yang dicatering selama ini menjadi perhatian serius oleh dokter dan petugas, sehingga menu makanan diminta diubah supaya lebih baik dikonsumsi para tahanan.Pantauan wartawan, tim Dokes yang dipimpin dr Rudi Sambas dan tim lainnya didampingi Kapolsek Kompol Lesman melakukan pemeriksaan medis terhadap para tahanan satu-persatu. Selain itu dokter juga menanyakan apa keluhan yang dialami tahanan selama di RTP.Setelah seluruh tahanan diperiksa, pihak Dokes memastikan ada 12 tahanan yang sakit ringan. Tim Dokes kemudian memberikan obat-obatan seperti antibiotik, analgetik dan vitamin. Selain itu pihak Dokes memberikan resep obat kepada para tahanan yang sakit.Ketika dikonfirmasi, dr Rudi Sambas membenarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan pihaknya, 12 tahanan dipastikan sakit ringan, diantaranya penyakit furunkel (bisul). Penyakit yang diderita tahanan juga dikarenakan gigitan nyamuk. Tahanan juga mengeluhkan selama ini saat memakan catering kurang enak dirasa. Apalagi lauknya yang diduga sudah berulang-ulang digoreng."Kita prediksi tadi penyakit yang diderita para tahanan itu karena alergi akibat makanan. Dari pengakuan para tahanan, menu makanan jauh dari semestinya untuk dikonsumsi tahanan. Atas laporan tahanan, kita juga melakukan pemeriksaan terhadap makanan. Analisa kita, makanan diantaranya lauk berupa ikan yang diberikan kepada tahanan tersebut tak layak dikonsumsi. Karena ikannya diduga sudah 3-4 kali digoreng dan dagingnya keras serta warnanya hitam," ujarnya.Ia menyarankan supaya pihak kepolisian menegur catering supaya merubah lauk untuk para tahanan supaya layak dikonsumsi."Tadi Kapolsek sudah kita berikan masukan dan langsung direspon. Lebih baik para tahanan diberi lauk berupa tahu dan tempe goreng. Dengan begitunya kesehatan para tahanan tetap terjaga. Selain di Polsek, kita juga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap tahanan di tahanan titipan (Tahti) Polresta Medan. Dalam seminggu 2 kali pemeriksaan, yakni Selasa dan Jumat," pungkasnya.Kapolsek Kompol Lesman Z ketika diwawancarai mengatakan, belum lama ini ia mengajukan kepada Kapolresta Medan supaya menurunkan tim Dokes guna melakukan pemeriksaan terhadap puluhan tahanan. Dikatakannya ada 12 tahanan yang sakit ringan. Untuk lauk yang dikonsumsi para tahanan, sudah disampaikan kepada pihak catering."Pihak catering sudah berjanji untuk merubah lauknya, supaya para tahanan bisa mengkonsumsi lauk dengan baik dan tanpa adanya keluhan lagi," tegasnya. (A17/q)