Ikatan Dokter Anak Komit Cegah Polio, Campak dan Rubella dengan Imunisasi

- Senin, 06 Juni 2016 11:05 WIB

Warning: getimagesize(https://hariansib.com/cdn/uploads/images/2016/06/hariansib.com): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Medan (SIB)- Seluruh anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bersepakat  mendukung dan mengamankan program imunisasi serta surveilans AFP dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi  khususnya eradikasi polio, eliminasi campak dan pengendalian rubella. Komitmen ini mereka buktikan dengan penandatanganan komitmen untuk menyukseskan program dari pemerintah pusat, Rabu (25/5) di Medan.Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr RR Surjantini mengharapkan agar pemerintah seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Utara dan IDAI untuk terus berkomitmen  mencegah penyakit pada anak agar melakukan imunisasi. Tak hanya itu, keduanya juga diminta untuk dapat mengedukasi masyarakat."Antara pemerintah dan profesi IDAI harus komit untuk hasil yang maksimal seperti IDAI yang bertemu langsung dengan orangtua dan anaknya yang akan mengetahui pentingnya imunisasi," jelas wanita yang akrab disapa Ninik itu.Agar tidak terkena penyakit akibat tidak mendapatkan imunisasi seperti hepatitis, polio dan rubela, tetanus, pelayanan kesehatan harus berjalan secara komprehensif dimulai dari upaya promotif, preventif maupun kuratif."Jadi tidak hanya melakukan dan memberikan pelayanan imunisasi saja. Tapi ada upaya untuk mengedukasi masyarakat, sehingga masyarakat itu lebih mengerti pentingnya imunisasi itu," ungkapnya didampingi Kepala Seksi Bimbingan Pengendalian Wabah dan Bencana Dinas Kesehatan Sumut, Suhadi.Ninik mengungkapkan, imunisasi ini merupakan suatu cara serta upaya yang dilakukan agar anak terhindar dari penyakit-penyakit tertentu sesuai dengan jenis macam imunisasi yang diberikannya tersebut. "Imunisasi juga upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit. Dengan begitu, tubuh anak dapat menghasilkan zat anti bodi yang pada saatnya digunakan tubuh untuk melawan kuman atau bibit penyakit penyerang tubuh," ujarnya.Dalam seminar tersebut menghadirkan nara sumber Prof Yose Rizal Batubara SpA (K) dari IDAI Pusat, dr Posma Yosephin MKM Kasubdit Imunisasi Kemenkes RI dan Mahmud Yunus SKM Mkes Kasubdit Surveilans Kemenkes RI serta moderator Prof Munar Lubis SpA (K) Ketua IDAI Sumut. Sedangkan pesertanya terdiri dari anggota IDAI Sumut, Medan, Tapsel,  Deli Serdang, Serdang Bedagai, Rumah Sakit USU dan Program Pendidikan Dokter Spesialis.Seperti diketahui, Imunisasi Hepatitis B mencegah penyakit Hepatitis B, imunisasi BCG mencegah penyakit Tuberkulosis (TB), polio mencegah penyakit polio, pentavalen (DPT HB-Hb) mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, hepatitis B, pneumonia (radang paru paru) dan meningitis (radang selaput otak) yang disebabkan oleh Hib.Imunisasi campak untuk mencegah penyakit campak. (A18/rel/c)


Tag:

Berita Terkait

Medan Sekitarnya

Direktur CV CPM Ditahan Kejari Gunungsitoli Terkait Dugaan Korupsi Proyek Air Baku

Medan Sekitarnya

Pemilihan Bishop GMI Berjalan Ketat, Pdt Antoni Manurung Terpilih Sebagai Bishop GMI Wilayah I Periode 2025–2029

Medan Sekitarnya

Gol Tunggal Rifal Lastori Menangkan PSMS Lawan Persiraja

Medan Sekitarnya

PTPN IV PalmCo Jalin Kolaborasi Riset untuk Penguatan Akuntansi Global dan Digitalisasi Perkebunan

Medan Sekitarnya

Sektor Pangan Olahan Salah Satu Tulang Punggung Ekonomi Kreatif Medan

Medan Sekitarnya

Robi Sugara Tewas Terjatuh di Jalinsum Lubukpakam Diduga Elakkan Aspal Dikerok