Medan (SIB) -Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Japorman Saragih menyerukan, seluruh kader maupun unsur pimpinan partai harus menguasai komunikasi dalam berpolitik, baik melalui media massa maupun langsung kepada rakyat.Seruan ini diungkapkan Japorman Saragih ketika membuka pelatihan komunikasi terapan diselenggarakan DPD PDI Perjuangan Sumut, selama dua hari mulai Jumat (7/10) hingga Sabtu (8/10) di Kantor Sekretariat DPD Partai berlambang Kepala Banteng Moncong Putih tersebut Jalan Hayam Wuruk Medan.Kegiatan pelatihan komunikasi terapan ini diikuti seluruh DPC (Dewan Pimpinan Cabang), anggota/pimpinan FPDIP DPRD Sumut dan DPRD kabupaten/kota se-Sumut, unsur DPD PDIP Sumut antara lain Drs Soetarto MSi (Sekretaris), Taufan A Ginting, Lancar Siahaan, Meinarty R Bangun, Dame HannaTobing, Jumiran Abdi dan Penyabar Nakhe (wakil ketua). Tujuan dari pelatihan ini, lanjut Japorman Saragih, membekali pengetahuan akan pentingnya komunikasi dalam politik, memberi tips dan strategi dalam menghandle media ,memberi pengetahuan tentang teknis pembuatan press release dan teknik wawancara dengan pers."Siapa yang menguasai komunikasi dan informasi, dia akan menguasai dunia. Melalui komunikasi, seseorang dapat menjadikan jarak jauh dengan dunia luar menjadi sangat pendek, Contohnya jarak yang begitu jauh ke Amerika, dapat diperpendek dengan berkomunikasi," ujarnya.Ditegaskan Japorman lagi, PDI Perjuangan merupakan salah satu partai terbesar punya cabang, rangting dan anak ranting letaknya berjauhan, tapi dapat dikonsolidasikan dengan cara komunikasi. Untuk itu kita harus serius mengikuti pelatihan komunikasi terapan politik, terutama materi yang sangat mendalam dapat dimanfaatkan dan diterapkan di daerah masing-masing dengan baik, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai politisi.Ketua panitia pelatihan Lancar Siahaan dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut Drs Soetarto MSi mengatakan, DPP menerjunkan tim pengajar (tutor) seperti Dr Ari Junaedi, Sabar Hutapea, Ishaq Zubaidi Raqib dan Ronald Mongaku memberikan materi pelatihan dilaksanakan selama dua hari. Menurut Ari Junaedi, dari peserta pelatihan ini akan diambil lima peserta yang terbaik menjadi juru bicara partai untuk dikerahkan pada kampanye partai dalam pemilihan kepala daerah seluruh Indonesia.(A03/ r)