Medan (SIB) -Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut Djarot Hidayat-Sihar Sitorus menghadiri acara peringatan HUT ke-45 PDIP di Kantor DPD PDIP Sumut Jalan Djamin Ginting, Medan, Rabu (10/1). Pasangan calon yang diusung PDIP dan PPP ini hadir sebelum dilakukannya pendaftaran ke KPU Sumut.Djarot Hidayat menyambut HUT PDIP dengan penuh semangat dan emosi yang terkendali. Mantan Wali Kota Blitar dua periode tersebut menuturkan sejarah kelahiran PDIP yang bercikal bakal dari Partai Nasional Indonesia. PNI didirikan Soekarno guna mengorganisir gerakan rakyat ketika itu.Kata Djarot, PDIP sedari awal ingin melahirkan pemimpin yang peduli dan memahami keluh kesah rakyat. Bukan memunculkan penguasa yang tahunya hanya dilayani. Semua kader PDIP didorong untuk menjadi pemimpin.Tampak hadir Ketua DPD PDIP Sumut Japorman Saragih, Wakil Ketua Jumiran Abdi, Taufan Agung Ginting, Analisman Zalukhu, Mangapul Purba, Lancar Siahaan, Alamsyah Hamdani, Henry Jhon Hutagalung, Syahrul Efendi Siregar, Baskami Ginting, Sarma Hutajulu, Seri Kamila Parinduri, Ruben Tarigan, Meinarty Rehulina Bangun.Wakil Ketua Brilian Moktar, Irene Erawaty Sinaga, Penyabar Nakhe, Djojor LR Tambunan, Sekretaris Drs Soetarto MSi, Wakil Sekretaris Akhyar Nasution, Dame Hanna YL Tobing, Bendahara H Zahir, Wakil Bendahara Meriahta Sitepu. Mantan Ketua DPD PDIP Sumut Panda Nababan, 33 DPC PDIP kabupaten/kota, pengurus ranting, di Sumut, Satgas PDIP se Sumut, kepala daerah se Sumut yang diusung PDIP serta relawan Djarot-Sihar.Terkait pencalonannya sebagai Gubernur Sumut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan hal itu bisa dilakukan siapa saja sepanjang tidak melanggar konstitusi. Sebab Sumut merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari NKRI."Saya adalah putra Indonesia. Saya berhak mengabdi di bagian manapun di Indonesia," kata Djarot yang kemudian disambut teriakan riuh ratusan kader PDIP. Lebih jauh dia mengatakan bahwa dirinya bukan orang asing. Karena hidupnya selalu berpindah, Djarot selalu bingung menjelaskan berasal dari daerah mana. Yang pasti dia merupakan kelahiran Magelang.Terhadap situasi pembangunan dan pelayanan di Sumut yang sering diplesetkan dengan ungkapan "Semua Urusan Memakai Uang Tunai", Djarot mengaku merasa sedih. Seharusnya semua urusan pelayanan terhadap rakyat mudah dan transparan. Itu sebabnya bersama Sihar dia bertekad menjadikan Sumut bersih dan sehat di masa depan."Saya dan Sihar merasa bangga dan sangat terhormat diberi kepercayaan oleh Ibu Mega bersama-sama dengan rakyat membangun Provinsi Sumatera Utara," tegas Djarot.Usai memberikan kata sambutan, Djarot Hidayat di hadapan Calon Wakil Gubernur Sumut Sihar Sitorus, Ketua DPD PDIP Sumut Japorman Saragih, Sekretaris DPD PDIP Sumut Soetarto dan fungsionaris partai, memotong nasi tumpeng.Tagline Djarot-SiharDalam kesempatan itu, sebuah tagline atau yel-yel baru guna memenangkan pasangan calon Gubernur Sumatera Utara dan Wakil Gubernur Sumut, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus diperkenalkan PDIP. "Sumut Bersih, Sumut Sehat, JOSS!". Demikian disampaikan Sekretaris DPD PDIP Sumut, Soetarto.Disebutkan Soetarto, Sumut Bersih dan Sumut Sehat dimaksudkan sebagai agenda yang diusung Djarot-Sihar dalam Pilgubsu mendatang. Di bawah kepemimpinan pasangan Djarot-Sihar jika kelak memenangkan Pilgubsu adalah membuat Sumut jadi bersih dan sehat. Salah satunya bersih dari tindak korupsi."JOSS itu singkatan dari Djarot-Sihar Sitorus," kata Soetarto. Diperkenalkannya tagline pemenangan Djarot-Sihar terkait dengan rencana pendaftaran mereka ke Komisi Pemilihan Umum Sumut di Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan. (A17/f)