Pengamat Minta Pemprov Sumut Konsentrasi Layani Publik

- Sabtu, 13 Januari 2018 15:17 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/uploads/images/2018/01/hariansib.com): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Medan (SIB)- Seorang pengamat meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dan pemerintah delapan kabupaten/kota tetap konsentrasi penuh melayani publik agar pemilihan kepala daerah itu tidak memberi dampak negatif pada perekonomian."Pengalaman 2013 dan 2015 menunjukkan, walau tidak terlalu besar, Pilkada di Sumut menimbulkan perlambatan pertumbuhan ekonomi," ujar pengamat ekonomi Wahyu Ario Pratomo di Medan, Jumat (12/1).Oleh karena itu, kata dia, kondisi itu perlu diantisipasi pada Pilkada 2018, apalagi yang menggelar pesta demokrasi itu cukup banyak.Wahyu menegaskan, Pilkada tidak memberi perubahan signifikan pada perekonomian Sumut, kalau layanan publik tetap terjaga dengan baik.Menurut dia, layanan publik bisa terganggu, khususnya di daerah yang "incumbent" ikut Pilkada.Dengan keikutsertaan petahana sebagai calon, maka biasanya pejabat akan terfokus pada upaya memenangkan Pilkada dan biasanya para aparatur pemerintah daerah juga ikut mendukung sehingga layanan publik terganggu."Walaupun tindakan dukung mendukung itu dilarang, namun beberapa bukti kasus terlihat adanya keterlibatan aparatur Pemda yang ikut berkampanye," ujar dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) itu.Wahyu menegaskan, kalau pelayanan publik terjaga baik, justru Ppilkada akan mendorong perekonomian.Alasan dia, di Pilkada, belanja nonpemerintah (LNPRT) akan meningkat seiring dengan adanya belanja kampanye tim pendukung pasangan calon kepala daerah.Belanja cetak, baju, sablon, atribut partai dan lainnya akan mendorong perekonomian.Belanja pemerintah dalam bentuk program sosial, seperti bantuan, subsidi yang juga mendorong konsumsi pemerintah dipastikan menggerakkan perekonomian."Selain menjaga layanan publik, yang harus dijaga juga adalah kekondusifan suasana di proses Pilkada berlangsung," katanya.Kalau daerah tidak aman, kata dia, investor bisa melakukan "wait and see" dalam berinvestasi sampai kepastian terpilihnya kepala daerah."Gubernur Sumut HT Erry Nuradi yang akhirnya tidak masuk dalam bursa pencalonan diharapkan bisa tetap fokus menjalankan roda pemerintaan di Sumut," katanya.Gubernur juga diminta dapat mengingatkan pejabat di delapan daerah itu untuk menjaga kekondusifan."Pemprov Sumut harus bisa tetap menjadi provinsi penggerak ekonomi Indonesia dengan kemampuan menaikkan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen per tahun," katanya.Tahun 2018, Pemprov Sumut menargetkan bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 - 5,4 persen. (Ant/f)


Tag:

Berita Terkait

Medan Sekitarnya

Ratusan Warga Labusel Ikuti Haul Tuan Guru Basilam Langkat ke-102 Tahun

Medan Sekitarnya

Peringati Hari Pahlawan, Frontliner KAI Sumut Kenakan Kostum Pejuang dan Bagikan Hadiah Kejutan untuk Pelanggan

Medan Sekitarnya

Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolsek STR Kontrol Lahan Jagung

Medan Sekitarnya

Memasuki Hari Ketiga “Mengungsi” Warga Parbuluan Masih Masih Berharap Kepastian Hukum dan Kenyamanan

Medan Sekitarnya

RS Columbia Asia Medan dan Forwakes Sumut Dorong Kesadaran Gizi Seimbang di Momen HKN ke-61

Medan Sekitarnya

Polsek Bilah Hulu Gerebek Sarang Narkoba di Tanjung Siram