Binjai (SIB)- Kisruh di tubuh DPC Partai Gerindra Binjai dipicu aksi protes yang dilancarkan sejumlah kader pada Kamis (1/3) lalu disikapi Ketua Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Kota Binjai M.Jend Hutabarat. Menanggapi kepemimpinan Ketua DPC Partai Gerindra Kota Binjai Agus Supriantono, M.Jend Hutabarat beranggapan, masih banyak kekurangan yang harus dibenahi antara lain, kepengurusan yang baru tidak melaksanakan konsolidasi terhadap kader-kader Gerindra yang memiliki nilai juang di partai dengan menempatkan mereka di posisi pendamping kepengurusan baru. "Bisa dibayangkan seolah-olah kader ini tidak ada jasanya membesarkan partai. Padahal kader-kader ini juga telah berjuang mengantarkan 4 anggota DPRD Binjai periode 2014-2019, dimana Gerindra mendapat peringkat ketiga di Binjai", papar Hutabarat, Senin (5/3).Satria Kota Binjai kata dia juga berharap pada Pemilu 2019 mendatang, Partai Gerindra Binjai di bawah kepemimpinan Agus Supriantono mampu mencapai peringkat pertama. Hal ini bisa dilakukan, apabila ketua dan pengurus sekarang ini tidak mementingkan kelompoknya saja, melainkan menghargai semua kader yang pernah berjasa untuk Gerindra Binjai, baik yang ada di sayap partai maupun kader-kader yang sudah terlatih di Hambalang (Jabar) menjadi sarjana penggerak desa (SPJ)."Namun sangat disayangkan, apabila kader-kader pengerak desa ini yang seharusnya menjadi corong partai bagi kemajuan Gerindra, malah menjadi lawan", cetusnya.Masalah PAW Anggota Dewan Menanggapi masalah pergantian antar waktu (PAW) anggota DPRD Binjai Dapil III Binjai Timur yang didesak untuk mengundurkan diri karena disebut-sebut tersandung masalah penerimaan siswa baru (PSB) menurutnya hal itu merupakan domainnya DPD dan DPP Gerindra. "Kalaupun terbukti hal ini cacat hukum sebagai kader Prabowo. Tapi selaku sahabat rasanya beliau masih sangat dibutuhkan dalam pemenangan pesta demokrasi 2019 dan menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI ke 8, dengan catatan siap dan berani merubah sikap dan sifat menjadi kader Gerindra yang selalu dipercaya masyarakat Binjai Timur di legislatif, ujar M.Jend Hutabarat. (A25/c)