Akses Jalan Ditutup Pengusaha, Dua Keluarga Terpaksa Panjat Tembok Keluar Rumah di Menteng VII

- Selasa, 19 Juni 2018 16:39 WIB

Warning: getimagesize(https://www.hariansib.com/cdn/uploads/images/2018/06/hariansib.com): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 404 Not Found in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172

Medan (SIB) -Sebanyak 4 kepala keluarga yang mendiami sebidang tanah warisan Alm Patiraya Damanik mengaku harus bersusah payah keluar dari rumah mereka, untuk mencapai Jalan Nasional Menteng VII, Kelurahan Medan Tenggara, Kecamatan Medan Denai. Hal itu terjadi karena akses yang selama ini digunakan mereka untuk menuju jalan, telah dipalang dengan tembok setinggi 3 meter. Sebagai alternatif untuk mencapai jalan, mereka harus melompat tembok setinggi 1 meter milik tetangganya, yang terbentang sepanjang 15 meter. 

Kepada wartawan saat mengadu ke Kantor Harian SIB Jalan Brigjen Katamso Medan, Senin (18/6) sore, salah satu ahli waris Alm Patiraya Damanik, Rita br Damanik (53) yang didampingi suaminya Selamat Saragih (55) mengatakan, hal itu mereka lakukan setiap harinya selama setahun belakangan, setelah pihak yang mengaku disuruh membangun tembok setinggi 3 meter tepat menutupi akses keluar dan masuk rumah mereka. Saat ini, dua unit rumah di atas tanah warisan Alm Patiraya ditempati keluarganya dan keluarga kakaknya Lerta br Damanik (65).

Ditambahkan pegawai Rumah Sakit Permata Bunda itu, selain membahayakan bagi dirinya dan kakaknya yang memasuki usia lanjut, resiko terjatuh ketika melompat tembok setinggi 1 meter itu harus ditempuh kedua cucunya Jonri Saragih (10) dan Angle Saragih (8) setiap harinya, saat mereka berangkat dan pulang sekolah. 

"Setiap harinya Jonri dan Angle harus melintasi tembok itu menuju sekolah mereka di SDN 060910. Tahun lalu, kakak saya pernah mengalami memar di bagian kepala, setelah terjatuh saat melintasi tembok itu. Saat ini, kami memohon kepada pengusaha developer Bapak H Anif Shah bermurah hati memberi akses jalan bagi kami," harapnya.

Dikonfirmasi melalui telepon seluler, Siahaan yang disebut-sebut perwakilan H Anif Shah mengatakan, sebelum tembok itu didirikan pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan ahli waris Patiraya Damanik, dengan menawarkan 2 meter tanah tersebut untuk dijadikan akses menuju jalan. Tapi penembokan itu akhirnya dilakukan, setelah tidak ditemui kesepakatan karena pihak ahli waris Patiraya meminta 4 meter untuk dijadikan jalan.

Diwawancara terpisah, Lurah Medan Tenggara M Pandapotan Ritonga SSTP mengaku belum mengetahui secara pasti perihal penembokan itu. Namun diakui, pihaknya akan mempelajari hal itu dan mencari solusi terbaik terhadap permasalahan itu. "Saya belum tahu pasti mengenai hal itu. Tapi akan saya pelajari dulu, untuk mencari solusi dan penyelesaian terbaik," tegasnya. (A15/d)


Tag:

Berita Terkait

Medan Sekitarnya

Danantara Indonesia dan BP BUMN Kerahkan Lebih dari 1.000 Relawan dan 100 Truk Bantuan Kemanusiaan untuk Penanganan Bencana

Medan Sekitarnya

Keluarga Besar SMK Swasta GKPI 1 Pematangsiantar Rayakan Natal

Medan Sekitarnya

Rakerda Partai Demokrat Sumut, Lokot Nasution Ungkap Penurunan Kursi DPRD dan Elektabilitas AHY

Medan Sekitarnya

Polres Tanjungbalai Gelar Pasukan Operasi Lilin Toba 2025, Pastikan Keamanan Nataru

Medan Sekitarnya

DPD Golkar Sumut Klaim Dua Kali Ajukan Musda, DPP Tak Beri Respon

Medan Sekitarnya

Upacara HBN ke 77, Bupati Batubara : Cinta Tanah Air Harus Diwujudkan dalam Tindakan Nyata