Sergai (SIB) -Lahan persawahan yang diasuransikan lewat Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), akan mendapatkan dana pertanggungan sebesar Rp 6 juta per hektare (Ha) apabila 70 persen areqal sawah mengalami gagal panen akibat banjir.
Hal itu dikatakan Kadis Pertanian Sergai Radianto Panjis SP didampingi Kasi Pembiayaan dan Investasi Lindung Nasution kepada SIB, Selasa (18/9), di ruang kerjanya di Seirampah tentang areal persawahan padi yang gagal panen akibat bencana banjir yang melanda beberapa daerah di wilayah setempat.
Pada Musim Tanam (MT) I tahun ini, lanjut Radianto Panjis, dari sekitar 36.000 hektare areal persawahan yang ada di Sergai yang mengikuti asuransi hanya berkisar 500 an Ha. Itu pun hanya di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Telukmengkudu, Tanjungberingin dan Seirampah. Padahal, keberadaan asuransi ini sangat membantu mengembalikan kerugian petani seandainya terjadi gagal panen atau padi rusak.
"Dengan premi Rp 36 ribu per Ha/MT, jika rusak akan mendapat pertanggungan sebesar Rp 6 juta per Ha/MT," tegas Radianto.
Menurutnya, bencana banjir yang melanda Desa Pematangganjang, Desa Pematangpelintahan, Desa Silorakyat, Desa Seiparit dan desa-desa lainnya di Kecamatan Seirampah telah menggenangi ratusan Ha areal persawahan. Namun, di daerah itu yang areal persawahannya diasuransikan hanya puluhan hektar saja, setidaknya ada 50 an Ha.
"Setiap masa tanam, luasan areal persawahan yang diasuransikan berubah-ubah tergantung keinginan pemilik sawah," ucapnya menutup. (C08/h)