Binjai (SIB) -Kondisi badan jalan menuju tempat wisata Bukit Lawang terutama yang berada di Kelurahan Sukamaju dan Kelurahan Bandar Sinembah, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai hingga kini masih rawan kecelakaan. Pasalnya, lobang besar yang mirip kolam ikan atau kubangan kerbau di jalan rusak parah tersebut belum juga selesai diperbaiki pihak kontraktornya. Padahal Ketua dan anggota DPRD Binjai pernah meninjau lokasi dan telah mendesak pihak PU Bina Marga Sumut untuk memerintahkan rekanan yang ditunjuk agar secepatnya menyelesaikan proyek perbaikan jalan rusak tersebut.
Siswanto, warga Lingkungan V, Kelurahan Bandarsinembah, Binjai Barat yang membuka usaha bengkel di pinggir Jalan Gatot Subroto, mengaku setiap harinya mengeluhkan jalan rusak parah tersebut.
Selain omset usahanya menurun drastis, setiap harinya ia harus menghirup debu, terutama jika truk roda 10 bermuatan 30 ton ke atas melintas di depan tempat usahanya.
Dikatakannya, debu yang berterbangan akibat jalan rusak itu sampai masuk ke lantai 3 rumahnya. "Situasi seperti itulah yang saya alami sehari-hari," ujar Siswanto yang berharap Pemprovsu mendengarkan keluhan dan penderitaan masyarakat daerah itu.
Hal senada diungkapkan Alman Paluti yang setiap sore sampai larut malam berjualan jamu persis di depan lobang besar mirip kolam ikan di tengah Jalan Gatot Subroto. Menurut Alman, sudah ada puluhan kendaraan yang terjebak masuk ke lobang besar itu. Bahkan banyak pengendara sepeda motor terjungkal ke dalam lobang besar tersebut.
"Kecelakaan di lobang itu sudah berulang-ulang terjadi," kata Alman.
Pantauan SIB, akibat jalan rusak itu, arus lalu lintas kendaraan di kawasan Brahrang Lincun sering macet. (A25/q)