Medan (SIB) -Seratusan massa yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Mandiri (JMM) Sumut melakukan aksi unjukrasa di depan Mapolda Sumut. Massa meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto segera membentuk tim dan melakukan investigasi ke lapangan melihat aksi PT CR yang diduga tidak memiliki izin Hak Guna Usaha (HGU) di lahan seluas 65 hektare.
"Kami menduga PT CR telah melakukan kecurangan dimana luas lahan yang dimiliki 65 hektar ada beberapa lahan yang tidak memiliki HGU," kata Ketua Umum JMM Sumut Fahrul Rozi Harahap saat menyampaikan aspirasinya melalui pengeras suara di Polda Sumut, Rabu (21/11).
Ia mengatakan, pemanfaatan lahan tersebut berada di Kabupaten Sergai tepatnya di Desa Tarean, Desa Pamah, Desa Tapakmeriah, Kecamatan Silinda. "Semua lahan di desa tersebut digunakan sebagai lahan perkebunan kelapa sawit," ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya meminta Kapolda Sumut untuk mengusut tuntas dugaan luas lahan yang diduga berpotensi kecurangan ini. "Kami menduga pihak pengusaha kebal hukum atas maklumat yang dikeluarkan Pak Kapolda Sumut beberapa waktu lalu mengenai pemberantasan premanisme," katanya.
Massa JMM langsung berhenti melakukan orasi ketika pejabat Bid Humas Polda Sumut Kompol RE Samosir mendatangi pendemo. Samosir langsung mengambil mikrophon dan menyatakan kepada ratusan mahasiswa bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada pimpinan.
"Akan kita sampaikan ke pimpinan dan pihak Krimsus Polda. Apabila ditemukan tindak pidana, akan diproses," ucap Samosir seraya meminta massa untuk pulang. (A18/d)