Medan (SIB)
Warga mengaku bosan meminta pemerintah memperbaiki jalan di sekitar Pasar Marelan yang dipenuhi lubang menyerupai kubangan. Bahkan dari unggahan di akun Facebook Dedi Harvy Syahri yang sempat viral dan ditonton netizen, Senin (7/9), sejumlah warga dan pedagang terlihat memancing, seolah-olah kubangan-kubangan tersebut kolam pancing.
Dideskripsikan dalam postingan itu, ajakan dan undangan memancing di lokasi melalui tulisan "Wahana Baru Pariwisata Pasar Marelan, Dibuka Untuk Umum, Lomba Memancing Amarah Pedagang di Pasar Marelan". Disampaikan juga dalam unggahan itu, harapan para pedagang agar Kepala Pasar Marelan dievaluasi dan dicopot, serta meminta DPRD Kota Medan melakukan pengawasan perihal kotor dan kumuhnya aset yang dikelola PD Pasar Kota Medan.
Kepada wartawan, Rabu (9/9), salah satu pedagang Rayhan (38) mengakui, aksi warga dan pedagang itu merupakan wujud kekesalan mereka terhadap buruknya kondisi jalan, yang dinilai merupakan bukti tak bekerjanya pihak pengelola Pasar Marelan, dalam mengkonsep pasar yang nyaman dan aman di Marelan.
"Sudah lama kami minta supaya jalan itu diperbaiki, makanya sekalian saja kami lakukan aksi memancing itu, supaya pemerintah tahu lubang di jalan itu cocok dijadikan kolam wahana memancing," katanya.
Dimintai tanggapannua terkait postingan itu, Ketua Umum DPP Pelindung Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (P4B) Suwarno mengatakan, postingan tersebut menunjukkan para pedagang sudah tidak tahan dengan kondisi di Pasar Marelan.
Menurutnya, kondisi jalan penuh lubang itu membuat pembeli malas berkunjung apalagi berbelanja di pasar tersebut. Secara langsung, situasi itu berdampak terhadap pendapatan para pedagang. (M15/c)