Medan (SIB)
Penyaluran bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk kuota bagi pelajar, guru, dosen dan mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) disalurkan bertahap selama empat bulan, dari September hingga Desember 2020.
Namun di sekolah Kota Medan sendiri masih belum semua murid dan guru menerima bantuan kuota internet tersebut ,meski jadwal penyalurannya sudah lewat. Seperti yang terjadi di SDN 064015 Medan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan Adlan saat dikonfirmasi mengaku, untuk sekolah di Kota Medan memang belum 100 persen paket kuota internet tersalurkan. Namun hal tersebut bukan kesalahan dari Disdik Kota Medan, karena penyalurannya langsung oleh Kemendikbud.
"Memang sekolah di Medan masih ada beberapa yang belum menerimanya. Disdik Kota Medan hanya bertanggung jawab menginput data sementara. Kendalanya dari pusat, tapi sebagian kalau kita lihat tadi yang hasil portal yang tanggal 15 itu sudah pada masuk ke siswa. Kemudian ada yang beberapa lagi di batas akhir yang portalnya tanggal 25 yang belum tersalurkan. Jadi sebagian besar sudah tuntas," katanya kepada SIB di Medan, Rabu (30/9).
Dikatakannya, ia mengaku belum bisa memastikan dengan tepat berapa jumlah guru dan siswa yang sudah menerimanya, namun diperkirakan hanya 10% lagi yang belum menerima.
"Yang menerima tidak kami persentasekan, tapi menurut portal terakhir yang kita pantau pada 25 September bahwa yang sudah menerima , saya yakin sudah 90%. Disdik Kota Medan termasuk cepat selesai melakukan pendataan dan langsung mengirimnya ke Kemendikbud. Kita yakin pada Oktober bantuan kuota internet untuk murid dan guru tersebut akan tuntas 100 persen," tegasnya. (M20/a)