Belawan (harianSIB.com)
Gelombang pasang air laut yang mengalir deras ke daratan melalui drainase yang diduga mengalami pendangkalan dan tidak terawat, kembali merendam kawasan KM 21 Jalan KL Yos Sudarso, yang merupakan jalan utama keluar masuk Kota Pelabuhan Belawan, Jumat (15/7/2022) sore.
Kondisi tersebut mengakibatkan arus keluar masuk berbagai jenis kendaraan bermotor dari Kota Pelabuhan Belawan mengarah ke Kota Medan dan sebaliknya mengalami gangguan, terjadi antrean panjang.
Puluhan pengendara sepeda motor dan mobil serta angkutan kota menurunkan sejumlah penumpangnya, kemudian memutar arah karena kuatir jika memaksa melintasi genangan air laut akan mempercepat proses kerusakan kendaraan mereka.
Selain itu, banjir air laut (rob) juga merendam kawasan pemukiman penduduk serta perkantoran.[br]
Pantauan wartawan, debit air laut yang meningkat saat terjadi pasang naik, mulai merendam kawasan pemukiman penduduk pada pukul 13.30 WIB, seperti di Kelurahan Belawan Bahagia dan Belawan Bahari, yang mengakibatkan kegiatan warga tidak dapat berjalan normal.
Pengemudi ojek dan becak bermotor hampir seluruhnya tidak beroperasi, sehingga banyak anak sekolah maupun warga lainnya yang akan kembali ke kediamannya terpaksa berjalan kaki sambil menenteng sepatu maupun sandal jepitnya.
Hingga saat ini, pihak terkait di antaranya Pemko Medan belum menemukan solusi untuk membebaskan Kecamatan Medan Belawan dari banjir air laut, meski pengerukan drainase telah dan masih berlanjut.
Diperkirakan, banjir air laut yang sangat menganggu kenyamanan warga masih akan terus berlangsung, sedangkan pembuatan tanggul yang disebut-sebut merupakan solusi belum dapat diwujudkan. (A9)