Jaksa Masuk Pesantren, Ajak Santri Jauhi Narkoba, Radikalisme dan Terorisme

Redaksi - Kamis, 22 Februari 2024 13:13 WIB

Warning: getimagesize(https://hariansib.com/cdn/uploads/images/2024/02/_8232_Jaksa-Masuk-Pesantren--Ajak-Santri-Jauhi-Narkoba--Radikalisme-dan-Terorisme.jpg): Failed to open stream: HTTP request failed! HTTP/1.1 403 Forbidden in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 170

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 171

Warning: Trying to access array offset on value of type bool in /home/u956909844/domains/hariansib.com/public_html/amp/detail.php on line 172
Foto: Net

Medan (SIB)

Kejati Sumut menggelar Jaksa Masuk Pesantren di Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar Jalan Pelajar Ujung Kecamatan Medan Denai, Selasa (20/2), dengan menghadirkan narasumber Kasi Penkum Kejati Sumut Yos A Tarigan SH MH, Koordinator Nanang Dwi Priharyadi SH MH dan Kasi Terorisme dan Lintas Negara Yusnar Yusuf Hasibuan SH MH.

"Tujuan kehadiran kami ke Pesantren ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang beberapa hal terutama terkait dengan hukum, agar para santri dan santriwati bisa mengenali hukum dan menjauhi hukuman," kata Yos A Tarigan dalam sambutannya sebelum narasumber menyampaikan materinya masing-masing, sebagaimana dalam siaran pers Kasi Penkum Kejati Sumut via WatsApp kepada wartawan, Rabu (21/2).

Menurut Yos A Tarigan, pada dasarnya manusia itu diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa adalah baik. Namun, karena faktor lingkungan dan faktor lainnya manusia itu ada yang mudah terpengaruh dan akhirnya memiliki perilaku yang menyimpang.

Pada kesempatan itu, Yos A Tarigan juga memperkenalkan keberadaan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara serta organisasinya. Tak lupa, mantan Kasi Pidsus Kejari Deliserdang ini juga memotivasi sekitar 60 orang santri dan santriwati agar disiplin, rajin belajar utamakan ibadah.

Selanjutnya, Nanang Dwi Priharyadi membawakan topik tentang narkoba.

Dalam paparannya, Koordinator bidang Intelijen ini menyampaikan agar para santri dan santriwati jangan pernah mencoba narkoba, sekali mencoba maka akan sulit untuk meninggalkannya. "Narkoba itu merusak otak dan bisa juga merusak masa depan generasi muda kita. Kalau dari sejak generasi muda sudah terkena narkoba, maka ke depan akan mempengaruhi pola pikirnya," kata Nanang.

Kemudian, Yusnar Yusuf Hasibuan membawakan materi tentang “Terorisme musuh semua bangsa, musuh semua agama dan musuh kita semua”. "Tindak pidana terorisme adalah salah satu bentuk kejahatan yang sangat luar biasa, karena modusnya adalah bom bunuh diri, bom rumah ibadah, hotel dan tempat hiburan. Kemudian, aksi terorisme ini tidak memandang siapa pun, kantor Polda Sumut pun pernah dibom oleh pelaku terorisme," kata Yusnar Yusuf.

Lebih lanjut Yusnar menyampaikan agar santri dan santriwati jangan mudah terpengaruh dengan ajaran-ajaran atau ajakan dari oknum yang tak kenal dan tak jelas. "Kita semua harus bersatu melawan terorisme, karena terorisme adalah musuh kemanusiaan dan tidak ada tempat untuk terorisme di Indonesia," tandasnya.

Sementara Ustadz Muhyiddin Yudi SAg selaku Kepala Madrasah Aliyah menyambut baik program penyuluhan hukum Jaksa Masuk Pesantren dan berharap agar kegiatan ini bisa berlanjut dan berkesinambungan.

"Harapan kami dengan adanya penyuluhan hukum ini, santri dan santriwati di Pesantren Al-Kautsar Al-Akbar memiliki pemahaman tentang hukum dan mengenali hukum. Dengan mengenali hukum, semua santri dan santriwati menjauhi perbuatan yang melawan hukum," katanya. (**)


Tag:

Berita Terkait

Medan Sekitarnya

Lantik 17 Kajati, Jaksa Agung: Kajati dan Kejari Minim Penanganan Korupsi Akan Dievaluasi

Medan Sekitarnya

Museum Louvre Dibuka Kembali Setelah Mahkota Ratu yang Dicuri Ditemukan

Medan Sekitarnya

Perkuat Tata Kelola dan Mitigasi Risiko Hukum, Bank Sumut dan Kejatisu Tingkatkan Kerja Sama

Medan Sekitarnya

Kejari Deliserdang Musnahkan Barang Bukti 482 Perkara, Termasuk 1,8 Kg Sabu

Medan Sekitarnya

BBPOM Medan Perkuat Sinergi Penegakan Hukum Obat dan Makanan di Sumut

Medan Sekitarnya

Kajari Gunungsitoli Pamit, Bupati Nias Barat Apresiasi Sinergi Pemda dan Kejaksaan