Medan (SIB)Drs HN Serta Ginting Dilantik jadi Ketua Umum DPN FKPPN (Dewan Pimpinan Wilayah Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara) periode 2023 - 2026, di Gedung Pamitran Distrik Serdang-2 PTPN Holding III Sei Karang Kecamatan Galang, Deliserdang Sumut, Selasa (27/2). Pelantikan tersebut dilakukan Ketua Pembina DPN FKPPN JA Ferdinandus disaksikan Bupati Deliserdang H MA Yusuf Siregar, anggota DPD RI Dapil Sumut H Muhammad Nuh, Direktur PTPN Holding III Sucipto Prayetno dan para pengurus DPW FKPPN Sumut, Aceh, Riau dan pengurus DPC FKPPN se-Indonesia.JA Ferdinandus saat menyerahkan petaka FKPPN kepada Drs HN Serta Ginting yang saat itu didampingi Sekretaris Jenderal Ir Baginda Panggabean menegaskan, agar bendera FKPPN terus dikibarkan ke seluruh wilayah Perkebunan Nusantara di Indonesia.Serta Ginting dalam sambutannya mengatakan, FKPPN lahir pada 28 Februari 2020 dan sudah melaksanakan Kongres I di Medan, pada 29 - 30 Nopember 2023. Tapi baru sekarang dilantik atau dikukuhkan secara nasional di tengah-tengah masyarakat purnakarya perkebunan di seluruh wilayah Indonesia. "Pengurus di FKPPN ini tidak ada gaji. Tetapi siap dan mampu mengupayakan peningkatan kesejahteraan bagi para purnakarya dari Perkebunan Nusantara," tegas Serta Ginting yang merupakan salah satu inisiator terbentuknya organisasi FKPPN ini.Sementara itu, Direktur PTPN Holding III Sucipto Prayetno dalam sambutannya menyampaikan rasa salut dan bangganya atas kekompakan purnakarya yang bernaung di bawah organisasi FKPPN dan berharap menjadi mitra baru bagi Perkebunan Nusantara, dalam membangun bangsa ini menuju kesejahteraan.Bupati Deliserdang H MA Yusuf Siregar dalam sambutannya mengatakan, kehadiran FKPPN di negara ini hendaknya bisa menjadi semangat baru, khususnya bagi Perkebunan Nusantara di tanah air yang muaranya pada pembangunan bangsa menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera.Sedangkan Ketua Panitia Pelantikan DPN dan DPW FKPPN Jamil Sipayung SH MHum yang juga Ketua Harian DPN FKPPN dalam laporannya mengatakan, FKPPN lahir di tengah-tengah masyarakat purnakarya, sehingga diharapkan bisa bersinerjitas dengan pihak Perkebunan Nusantara.(**)