Deliserdang (SIB News Network|SNN)Camat
Tanjungmorawa, H Ibnu Hajar SSos mengatakan ada masukan dari beberapa tokoh tentang mulai maraknya
geng motor hingga pelosok desa. Sampai saat ini katanya, sesuai informasi sudah ada tiga orang korban dari keganasan
geng motor.
"Ya sesuai masukan dari para tokoh dan informasi berkembang lainnya, karena ada korban geng motor kemungkinan ada serangan balasan. Untuk itu kita menjaga di wilayah desa masing-masing dengan membuat posko dari tingkat dusun," kata Ibnu dalam rapat koordinasi terkait maraknya geng motor dan penganiayaan di Aula Mapolsek, Tanjungmorawa, Selasa (4/6/2024).
Dia merasa bersyukur karena rapat kordinasi yang dihadiri Danramil 0201-16/TM Mayor (Inf) Romi Sembiring, Danki 2 Yon A Pelopor Sat Brimob Polda Sumut AKP M Faisal, Wakapolsek Tanjungmorawa Iptu Herianto WP Butar Butar, Sekertaris Kecamatan Tanjungmorawa , Dedy Basry Batubara SSTP, Lurah Kelurahan Pekan Tanjungmorawa Fuad Ikhwan Hasibuan SSTP, Kepala UPT Dinas se Kecamatan Tanjungmorawa, Seluruh Kepala Desa se- Tanjungmorawa, tokoh agama dan masyarakat , FKDM dan lainnya, dapat terlaksana baik.
"Mari bersama - sama kita besyukur atas kehadirat Allah SWT sehingga kita bisa melakukan rapat koordinasi Muspika di Mapolsek Tanjungmorawa. Dengan harapan geng motor dan penganiayaan dapat kita cegah," terang Ibnu.
Menurut Ibnu Hajar, ada beberapa desa yang patut menjadi perhatian untuk waspada terhadap geng motor. Yaitu Desa Pardamean, Desa Wonosari dan Desa Limau Manis.
"Hal ini untuk menjadi perhatian dalam mengantisipasi geng motor," harap mantan Camat Pagarmerbau itu dalam rapat.
Dalam rapat tersebut disepakati bahwa mereka sebagai warga Tanjungmorawa sepakat melawan aksi geng motor.(**)