Medan (harianSIB.com)Praeses HKBP Distrik X Medan -Aceh
Pdt Henri Napitupulu MTh mengatakan, HKBP berharap
Wali Kota Medan dan
Gubernur Sumut yang terpilih nanti pada Pilkada adalah orang yang takut akan Tuhan. Melaksanakan tugas-tugas yang telah digariskan untuk mensejahterakan rakyat dan kota.
"Pemimpin harus mensejahterakan rakyat dan kota dimana Tuhan tempatkan untuk mengemban tugas. Seperti yang diamanatkan Tuhan Allah kepada Nabi Jeremia agar mensejahterakan kota dimana Jeremia melayani dan mewujudnyatakan kasih Tuhan," kata Praeses kepada wartawan, Minggu (14/7) di sela-sela rapat Pengurus Perempuan Distrik X di kantor Distrik Jalan Uskup Agung Sugiopranoto Medan.
Pilkada serentak di seluruh Indonesia akan dilaksanakan 27 November 2024. Warga Kota Medan akan memilih wali kota-wakil wali kota, gubernur dan wakil gubernur. Harapan gereja dan jemaat kata Praeses, pemimpin yang terpilih harus bisa membuat kota harus lebih maju dan rakyatnya makin sejahtera.
"Pembangunan-pembangunan nantinya diharapkan bisa lebih terarah dan bisa dinikmati masyarakat. Pemko maupun Pemprov harus membangun fasilitas umum untuk kaum difabel. Medan dan Sumut harus menjadi destinasi pariwisata yang bisa dinikmati orang- orang dari luar Sumut," kata praeses didampingi Ketua Tahun Oikumene Inklusif HKBP Distrik X Medan-Aceh Ir Ronald Naibaho MSi.
HKBP kata Praeses Henri Napitupulu adalah gereja yang inklusif. Secara khusus, tahun 2024 ini tahun pelayanan HKBP adalah Tahun Oikumene yang inklusif yang di Distrik X Medan -Aceh even kegiatannya diketuai Ir Ronald Naibaho MSi. Warga HKBP tetap mendoakan para pemimpinnya dari pusat, provinsi sampai kabupaten- kota, apakah itu yang Kristen maupun non Kristen.
"Semua pemimpin didoakan warga gereja agar para pemimpin, dipimpin Tuhan dalam menjalankan roda pemerintahan . Karena itu telah diamanatkan oleh Tuhan Allah kepada orang-orang percaya," ucapnya seraya mengajak warga HKBP se Distrik X Medan-Aceh agar menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 27 November ini.
Menurut praeses, HKBP juga berharap kepada pemimpin Kota Medan maupun Gubernur Sumut yang baru nanti mau mengangkat warga gereja menjadi bawahannya untuk sama-sama memberhasilkan program-program pembangunan. "Karena warga gereja adalah anak-anak Tuhan adalah sosok yang loyal kepada pemimpinnya dan takut akan Tuhan," harapnya.(**)