Medan (harianSIB.com)BMKG Wilayah I Medan memperingatkan masyarakat
Provinsi Sumut terkait potensi cuaca ekstrem yang diprediksi akan berlangsung selama tiga hari ke depan.
Kondisi cuaca di provinsi ini dipengaruhi oleh adanya belokan angin di Pantai Barat Sumut dan pertemuan angin di wilayah lereng barat hingga pantai timur, yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan di seluruh wilayah tersebut.
Prakirawan BMKG Wilayah I Medan Lestari Irene Purba menjelaskan bahwa peningkatan intensitas hujan diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Sumut, dengan potensi hujan ringan hingga lebat yang disertai petir.
"Kondisi ini menyebabkan meningkatnya pertumbuhan awan-awan hujan di Sumut, terutama di wilayah pantai barat hingga pantai timur. Kami memprediksi bahwa hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih akan berlangsung hingga tiga hari ke depan," kata Lestari kepada jurnalis SIB News Network (SNN), Senin (19/8/2024).
BMKG juga memperingatkan potensi terjadinya banjir, longsor, serta bencana hidrometeorologis lainnya, terutama di wilayah pantai timur, lereng timur, pegunungan, lereng barat, dan pantai barat Sumut. Meskipun 75% wilayah di Sumut masih berada dalam musim kemarau.
"Beberapa daerah seperti Langkat, Deliserdang, Medan, Binjai, Labuhanbatu, Padanglawas, Toba, Humbahas, Tapteng, Sibolga, Tapsel, Gunungsitoli, Taput, Nias, Madina, Samosir, Asahan sudah masuk musim hujan. Selebihnya masih musim kemarau," sebutnya.
Menurut BMKG, pada 20 Agustus pagi hari diperkirakan terjadi hujan ringan hingga lebat disertai petir di sebagian wilayah Sumut, dengan intensitas hujan lebat yang berpotensi terjadi di Asahan, Batubara, Labuhanbatu Utara, Serdang Bedagai, dan Toba.
Pada siang hingga sore hari, hujan ringan hingga lebat disertai petir diprediksi melanda wilayah Deliserdang, Karo, Binjai, Medan, Pematangsiantar, Langkat, Mandailing Natal, Serdang Bedagai, dan Simalungun. Kondisi serupa diperkirakan akan berlangsung hingga malam hari. "Pada dini hari, kondisi cuaca cenderung berawan di wilayah Sumut," tambah Lestari.
Suhu udara di Sumut berkisar antara 16°C hingga 30°C, dengan kelembaban udara mencapai 65% hingga 100%. Angin diperkirakan bertiup dari arah tenggara ke utara dengan kecepatan 4 hingga 12 km/jam. Hingga kini, tidak terpantau adanya titik panas (hotspot) di wilayah Sumut pada pantauan tanggal 18 Agustus 2024.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana alam. "Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah pantai timur, lereng timur, pegunungan, lereng barat, dan pantai barat Sumut yang dapat memicu banjir, longsor, serta bencana hidrometeorologis lainnya," pungkasnya.
Masyarakat diharapkan terus memantau informasi terbaru terkait kondisi cuaca melalui kanal-kanal resmi BMKG dan mengikuti anjuran yang diberikan untuk mengantisipasi potensi dampak buruk dari cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi. (*)