Medan (harianSIB.com)Seratusan massa Barisan Relawan Jokowi Presiden (
Bara JP)
Kabupaten Toba menggelar aksi demo di depan Mapolda Sumut, Rabu (9/10/2024).
Mereka datang dari Kabupaten Toba untuk memastikan diduga penista agama, Ratu Entok ditahan Polda Sumut.
"Kami datang jauh-jauh dari toba untuk memastikan Ratu Entok ditahan, jadi izinkan kami melihatnya ditahan," teriak Leni Marlina Nainggolan yang merupakan koordinator aksi sekaligus Ketua Bara JP Kabupaten Toba.
Menurutnya, atas inisiatif sendiri dan biaya sendiri mereka bergerak ke Mapolda Sumut untuk melihat langsung kebenaran Ratu Entok ditahan.
Sempat terjadi perdebatan saat Leni meminta beberapa dari mereka masuk melihat Ratu Entok di tahanan.
"Kami masuk melihat Ratu Entok itu ditahan, jangan-jangan tidak ditahan. Sudah ditahan atau belum," ucapnya.
Salah satu penyidik siber menjawab lagi proses, sontak Leni mempertegas pernyataan penyidik itu.
"Mana yang benar, sudah ditahan atau masih proses?" tanyanya sembari menyebut agar dirinya diperbolehkan melihat Ratu Entok.
Tampak tiga penyidik saling berdiskusi dan menyatakan agar sabar menunggu karena harus berkoordinasi lagi. Selanjutnya penyidik meninggalkan massa aksi.
Di tengah terik matahari, peserta aksi mulai menggerutu menunggu izin permintaan masuk ke dalam melihat Ratu Entok belum juga disampaikan penyidik.
Leni beserta dua rekannya diizinkan masuk SPKT untuk mendapat penjelasan penahanan Ratu Entok. Namun penyidik tidak memberi izin melihat langsung namun melalui foto.
"Foto apa itu, berbaju merah Ratu Entok namun bukan baju tahanan," cetusnya. (*)