Sergai (harianSIB.com)Jembatan Titi Bom di
Kecamatan Tanjung Beringin, yang menjadi salah satu infrastruktur penghubung utama antara
Desa Pekan Tanjung Beringin dan
Desa Nagur, kini dalam kondisi kritis. Kerusakan jembatan ini telah menjadi keluhan warga selama berbulan-bulan, namun hingga saat ini, perbaikan belum juga dilakukan.
Jembatan yang dilalui ratusan kendaraan setiap harinya menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang mengkhawatirkan. Struktur beton yang lapuk, lubang di badan jembatan, serta sandaran jembatan yang patah dan berkarat semakin membuat pengguna merasa waswas. Minimnya rambu peringatan di sekitar lokasi memperburuk situasi ini.
Muhammad Nasution, salah satu warga yang sering melintas, mengungkapkan kekhawatirannya. "Setiap kali lewat sini, kami hanya bisa pasrah. Jika tidak segera diperbaiki, kami khawatir akan ada korban jiwa," ujarnya, Rabu (20/11/2024).
Laporan mengenai kerusakan jembatan ini telah diajukan kepada pihak berwenang sejak beberapa bulan lalu, tetapi hingga kini belum ada tindakan nyata yang diambil. Warga mulai mempertanyakan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keselamatan infrastruktur.
"Jembatan ini sangat penting bagi aktivitas kami, baik untuk mengantar anak ke sekolah maupun pergi ke pasar. Jika sampai ambruk atau rusak parah, dampaknya pasti besar," kata Dini, warga setempat.
Warga berharap agar pihak berwenang segera mengambil tindakan sebelum kerusakan ini menimbulkan korban. "Jangan sampai pemerintah menunggu ada tragedi dulu baru bergerak," tegas Ahmad, warga yang kebetulan melintas.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda perbaikan di lokasi. Warga berharap perhatian segera diberikan sebelum terlambat.(**)