Medan (harianSIB.com)Ketua Rapat Pendeta (KRP)
HKBP Pdt
Maulinus Siregar MTh bersama istri, silaturahmi ke kediaman
Ephorus Emeritus Pdt Dr
JR Hutauruk, Rabu (13/11/2024) di Kompleks Perumahan Pemda Jalan Flamboyan Medan Sunggal. Pdt Maulinus datang didampingi Juner Matondang, Jadi Pane dan pengacara Ranto Sibarani.
Pada kunjungan tersebut, Pdt Maulinus Siregar mohon doa restu Pdt JR Hutauruk karena dia mau maju sebagai calon Ephorus pada Sinode Godang tanggal 2 -8 Desember di Seminarium Sipoholon, Taput. Dia mengatakan tidak mencari dukungan kepada Emeritus JR Hutauruk.
"Tapi saya minta didoakan, agar diberi Tuhan kekuatan dan kesehatan dalam niat tulus saya maju jadi calon Ephorus HKBP di Sinode Godang nanti," kata Maulinus kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).
Mantan Pendeta HKBP Resort Tanjung Sari ini berkomitmen akan membenahi soal mutasi pendeta jika terpilih nanti jadi Ephorus periode 2024-2029. Karena yang menjadi permasalahan terjadi sekarang adalah soal mutasi. Maulinus yang sekarang menjabat Ketua Rapat Pendeta (KRP) HKBP ini akan menempatkan orang yang tepat dalam mutasi.
Dia akan memberdayakan para pendeta baru tamat atau yang masih praktek untuk melayani remaja dan pemuda (N
HKBP). Untuk merangsang semangat generasi muda beribadah, maka
pendeta mudalah yang akan melayani ibadah N
HKBP.
" Harus kita sesuaikan dengan jiwa anak muda, bagaimana kita yang sudah tua melayani jemaat anak muda. Banyak sarjana teologi yang sedang praktik pelayanan, sebelum mereka ditahbiskan dan ditempatkan, merekalah yang melayani para remaja, tentu interaksinya lebih baik," kata Maulinus.
Yang lebih penting lagi kata Maulinus, dalam penempatan atau mutasi pendeta tidak akan menerapkan sistem balas dendam. Meski bukan yang pendukungnya tapi tidak akan melakukan mutasi asal-asalan. Karena pendeta sudah digaji dari kantor pusat, maka.pendeta muda akan disebar ke daerah-daerah sampai pedesaan.
"Biarlah para pendeta senior "marhobas" (melayani) di gereja yang ada di kota-kota," ungkapnya.
Terkait program -program pimpinan HKBP periode 2020-2024, salah satunya adalah sentralisasi keuangan tetap akan dilanjutkannya, tapi disempurnakan. "Misalnya, yang dikirim gereja-gereja ke kantor pusat sebagai dana sentralisasi keuangan, saya kira cukup 35 persenlah agar ada tinggal di gereja untuk kebutuhan pelayanan," tuturnya.
Di penghujung kunjungan tersebut, Pdt Dr JR Hutauruk mendoakan Pdt Maulinus Siregar dan istri.(*)