Medan (harianSIB.com)Pimpinan GMI Wilayah I
Bishop Kristi Wilson Sinurat S.Th M.Pd memimpin perayaan Natal keluarga besar kantor pusat GMI dan Yayasan Pendidikan GMI (YPGMI) untuk terakhir kali.
Ini dikarenakan sesuai Disiplin GMI, Bishop Kristi Wilson Sinurat pada Oktober 2025 akan melepas jabatannya sebagai pimpinan GMI Wilayah I setelah 8 tahun (2 periode) menjabat.
"Ini adalah bagian dari perjalanan sejarah gereja dan saya secara pribadi yang memperoleh anugerah Tuhan. Dan saya bersyukur untuk itu," ungkap Bishop Kristi Wilson Sinurat kepada jurnalis SIB News Network (SNN) usai perayaan Natal keluarga besar kantor pusat GMI dan YPGMI di GMI Manna Tanjungsari, Minggu (15/12/2024).
Kesempatan yang telah diberikan ini, lanjutnya, harus bisa kita kerjakan dengan baik sesuai dengan potensi yang kita miliki.
FOTO BERSAMA : Pimpinan GMI Wilayah I
Bishop Kristi Wilson Sinurat berfoto bersama panitia Natal keluarga besar kantor pusat GMI dan YPGMI di GMI Manna Tanjungsari, Minggu (15/12/2024). (Foto dok/David Siahaan)Dijelaskannya bahwa di awal masa kepemimpinannya terjadi pergumulan di internal GMI. Lalu Covid-19 yang memaksa kita harus beradaptasi. "Namun semuanya itu bisa kita lalui karena Tuhan. Kita juga membina hubungan yang baik dengan gereja-gereja Methodist, baik di tingkat regional maupun internasional," terangnya.
Perayaan Natal keluarga besar kantor pusat GMI dan YPGMI yang dihadiri Bishop RPM Tambunan, badan-badan Konferensi Tahunan (Konta), eksekutif serta seluruh pegawai dan staf berlangsung meriah.
Natal tahun ini mengambil tema "Marilah sekarang kita pergi ke Bethlehem" dan sub tema "Dengan semangat Natal, marilah kita mewujudkan kesalehan sosial menuju GMI menjadi berkat bagi semua ciptaan."
Bishop Kristi Wilson Sinurat dalam sambutannya mengatakan bahwa anugerah Tuhan yang sudah hadir bagi kita adalah anugerah tanpan pamrih. "Anugerah tanpa harapkan imbalan dari Tuhan karena anugerah itu bagi kita adalah keselamatan," jelasnya.
Kesalehan sosial bukanlah supaya kita beroleh anugerah. Tetapi kita sudah memperoleh anugerah dari Tuhan.
Kesalehan sosial harus bisa menjadi gaya hidup kita. Dan untuk mewujudkannya harus ada keugarihan (mengatur hidup dengan cukup dan mau berbagi). "Karena kalau kita tidak ada merasa hidup cukup, seberapa besar pun kekayaan kita tidak akan ada kata cukup," jelasnya.
Sementara itu Ketua YPGMI Pdt Binran Sipayung mengucapkan selamat Natal kepada seluruh undangan. Dikatakannya bahwa kesalehan sosial adalah pekerjaan yang harus kita perbuat.
"Kesalehan sosial ini adalah sikap dan perilaku kita terhadap lingkungan dan lembaga-lembaga di bawah naungan gereja. Oleh karena itu kita harus hidup dalam kebaikan dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Perayaan dimeriahkan persembahan pujian dari Kantor YPGMI, Tim Safari Natal GMI Wilayah I, liturgi profesi dan pemberian bingkisan Natal. (*)