Binjai (
harianSIB.com)Sejumlah elemen mahasiswa yang tergabung dalam Forum Silaturahmi
Mahasiswa Sumatera Utara (
FSM Sumut) dan Forum Pemuda Madani Binjai (
FPMB) mengaku kecewa dengan DPRD Kota Binjai. Pasalnya, para mahasiswa yang melakukan aksi unjukrasa untuk menyampaikan aspirasinya terkait polemik penetapan ketua
DPRD Binjai merasa seperti main " kucing-kucingan " dengan anggota
DPRD Binjai, Kamis (13/3/2025).
Koordinator aksi dari FSM Sumut Ade Rinaldy Tanjung mengatakan, saat akan melakukan aksi unjukrasa, pihaknya mendapat informasi dari salah seorang staf bagian umum DPRD Binjai bahwasanya tidak ada satupun anggota DPRD Binjai yang berada di tempat.
Sehingga, para pengunjukrasa akhirnya memutuskan untuk membubarkan diri. Namun, setelah membubarkan diri mahasiswa kembali mendapat informasi lagi bahwa Wakil Ketua DPRD Binjai ada di tempat.
" Jadi, tadi pagi kami sudah dikonfirmasi oleh salah satu staf anggota DPRD Kota Binjai yang menyatakan bahwasanya anggota DPRD Binjai tidak ada di tempat, rupanya Sekwan telpon bahwasannya ada. Jadi, kami seperti dibola-bola, pas kami di sana kita juga menunggu terlalu lama segala macam. Jadi, kawan-kawan sudah bubar," ujar Ade Rinaldy.
" Massa udah pulang karena ada bahasa anggota DPRD tidak ada, terus ada, segala macam. Pokoknya seperti kucing kucinganlah hari ini," sambungnya.
Di tempat yang sama, koordinator aksi dari FPMB Randy Permana, mengaku sangat kecewa terhadap anggota DPRD Binjai terutama kepada Wakil Ketua DPRD I Binjai, Khairil Anwar, yang pada demo sebelumnya menyatakan agar para mahasiswa datang pada hari ini. Karena menurutnya, anggota DPRD Binjai akan banyak yang hadir karena akan menggelar rapat internal.