Medan
(harianSIB.com)Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 (
MTsN 2)
Medan diduga melakukan
pengutipan dana sebesar Rp 1,25 Juta kepada orang tua calon peserta didik baru dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2025.
Pengutipan ini disebutkan berkedok iuran atau sumbangan berdasarkan hasil rapat komite sekolah bersama orangtua siswa.
Bukti pembayaran dana untuk psikotes dan insidental yang dikutip MTsN 2 Medan. (Foto dok/RH)Berdasarkan informasi diperoleh wartawan SIB dari orang tua calon murid di sekolah itu, total
dana yang diminta kepada orang tua per murid mencapai Rp 1,25 Juta, dengan rincian Rp 1 juta untuk kebutuhan insidental dan Rp 250 ribu untuk biaya
psikotes. Jumlah calon siswa yang mendaftar juga sangat banyak mencapai ratusan orang.Orang tua siswa yang minta namanya tidak disebutkan, mengeluhkan
pengutipan yang cukup besar ini. Mereka menilai bahwa
pengutipan tersebut sangat membebani, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sangat sulit saat ini. Kalaupun harus ada
pengutipan dana, sebaiknya dilakukan sesuai kemampuan orang tua murid. Karena untuk membutuhi kehidupan sehari-hari saja sudah sulit.
"Kami terpaksa mencari pinjaman ke sana kemari, karena penghasilan kami pas-pasan, jadi mau tak mau harus mencicil," ungkap orang tua calon siswa yang telah menyetorkan uang secara menyicil sesuai permintaan sekolah.
Padahal, sepengetahuan orang tua murid, bahwa untuk sekolah negeri pemerintah sudah banyak memberi dukungan di antaranya dalam bentuk dana BOS.
Terkait hal ini, Kepala Sekolah MTsN 2 Medan Dra Pesta Berampu MA saat ditemui di sekolah, mengarahkan wartawan agar mengkonfirmasi kepada pihak Komite sekolah.
Ketua Komite MTsN 2 Medan, Teuku Saladin saat dikonfirmasi SIB, Sabtu (17/5/2025) sore mengatakan dana dari orang tua calon peserta didik baru dalam proses PPDB di MTsN 2, bukanlah kutipan, tetapi dana partisipasi dalam bentuk insidentil yang telah disepakati.
"Hal itu dilakukan sesuai kesepakatan bersama orangtua siswa, mengingat adanya keterbatasan anggaran yang diperoleh untuk MTsN 2 Medan ," kata Tengku Saladin.
Editor
: Wilfred Manullang