Medan
(harianSIB.com)Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumut tengah menyiapkan strategi baru untuk meningkatkan pemanfaatan layanan Cek Kesehatan Gratis (
CKG). Selama ini, layanan tersebut banyak dilakukan di dalam gedung puskesmas, namun ke depan Dinkes berencana mendorong pelaksanaan sebagian layanan
CKG di luar gedung.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumut, Hamid Rijal Lubis mengatakan, keterbatasan alat kesehatan dan bahan medis habis pakai selama ini menjadi alasan mengapa layanan PKG (Pemeriksaan Kesehatan Gratis) terfokus di dalam fasilitas puskesmas.
"Memang ada alat kesehatan dan bahan medis yang tidak memungkinkan dibawa secara mobile. Maka fokus layanan PKG selama ini dilakukan di dalam gedung," kata Hamid, Rabu (4/6/2025) malam.
Namun, lanjutnya, Dinkes menilai pemanfaatan layanan CKG masih tergolong rendah, sehingga diperlukan pendekatan baru untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
"Melihat fenomena masih rendahnya capaian CKG, kami berencana mendorong layanan yang bisa dilakukan di luar gedung. Ini bagian dari strategi kami ke depan," ujarnya.
Hamid menyebutkan, sebagai contoh, untuk kelompok usia 20 hingga 30 tahun yang memiliki 20 paket layanan CKG, 10 paket nantinya bisa dilaksanakan di luar gedung, sementara sisanya tetap dilakukan di puskesmas untuk melengkapi pemeriksaan.
Model layanan di luar gedung ini bahkan sudah mulai diuji coba, salah satunya di lingkungan kantor Dinkes Sumut sendiri.
"Kami sedang menyusun skema pelaksanaan layanan CKG di tempat kerja. Misalnya, kantor, pabrik, terminal, bandara, Samsat, hingga mal. Ini jadi langkah awal untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat," jelas Hamid.
Meski dilakukan di luar, layanan CKG tetap akan diarahkan agar masyarakat datang ke puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan yang lebih lengkap.
"Jadi ini juga semacam stimulan dan pengenalan langsung kepada masyarakat. Harapan kami, masyarakat akan lebih sadar pentingnya pemeriksaan kesehatan, dan akan datang ke puskesmas secara mandiri," katanya.
Dengan langkah ini, Dinkes Sumut berharap angka partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan program CKG dapat meningkat secara signifikan, sekaligus memperkuat upaya promotif dan preventif di bidang kesehatan masyarakat. (*)