Medan(harianSIB.com)
Harapan masyarakat Desa Sihaporas dan Sipolha untuk dapat kembali bekerja melalui kegiatan panen dan penanaman tanaman eukaliptus bersama PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL), kembali terganggu akibat aksi anarkis, sekelompok orang di areal konsesi perusahaan, Sektor Aek Nauli, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Senin, (22/9/2025)
Sekitar pukul 08.30 WIB, ketika rombongan pekerja tengah menuju lokasi kegiatan, sekelompok orang melakukan penghadangan. Tidak hanya menghadang, mereka juga melakukan pelemparan batu ke arah pekerja dan kendaraan perusahaan, memblokade jalan dengan kayu gelondongan, hingga membakar dua unit mobil operasional milik perusahaan. Akibat insiden ini, lima orang mengalami luka-luka, terdiri dari Rocky Tarihoran (karyawan Humas), tiga petugas keamanan bernama Saut Ronal, Edy Rahman, dan Markus, serta seorang anggota mitra bernama Nurmaini Situmeang. Seluruh korban segera dilarikan ke RSUD Parapat untuk mendapatkan perawatan medis.
Keterangan itu disampaikan Direksi PT TPL (Toba PulpLestari) Jandres Silalahi (Direktur) didampingi Anwar Lawden (Direktur) dengan moderator Salomo Sitohang (Corporate Communication Head) pada temu pers di Medan, Selasa ( 23/9/2025).
Baca Juga: RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas, Tapi Pembahasan 'Tersandera' di Senayan Keterangan Pers : Direksi PT Toba Pulp Lestari memberi keterangan kepada media di Medan terkait bentrok di Simalungun, Selasa (23/9/2025). (Foto: Dok/TPL)