Medan(harianSIB.com)
Kader senior PDIP Sumut Rudy Hermanto menilai ada dugaan kuat "playing victim" di balik pemasangan spanduk berbau SARA di kantor lama DPC PDIP di kawasan Medan Petisah. Tujuannya sangat kentara untuk mendiskreditkan salah satu calon ketua DPC, dan di sisi lain untuk mendapatkan efek simpati kepada calon lainnya.
Namun disebutnya, permainan "playing victim" ini sangat mudah ditebak sehingga tidak ada kader yang terpengaruh dengan penggiringan opini dari pemasangan spanduk SARA dimaksud.
"Isu SARA jelas tidak jalan di PDIP, sebagai partai penjaga demokrasi, pluralisme dan sudah teruji dalam sejarah menjadi garda terdepan dalam merawat keberagaman di NKRI.
Baca Juga: Wali Kota dan Kapolres Tebingtinggi Panen Jagung Serentak Sudah pasti pelaku pemasangan
spanduk SARA adalah bukan kader, tetapi penyusup yang sengaja diciptakan untuk memancing di air keruh," tegas
Rudy Hermanto saat diminta wartawan tanggapannya, Minggu (28/9/2025) di Medan.
Mantan anggota DPRD Sumut ini menyebutkan, karena pemasangan poster SARA telah ramai dibincangkan di ruang publik, maka sebaiknya DPC PDIP Medan melakukan pengusutan termasuk melaporkan ke pihak kepolisian. Agar bisa dipastikan apakah benar poster dimaksud terpasang di depan kantor lama DPC, atau sekedar rekayasa foto belaka yang kemudian dieskpos ke media sosial.
Editor
: Robert Banjarnahor