Medan(harianSIB.com)
Hujan lebat yang mengguyur Kota Medan pada Rabu malam (8/10/2025), menyebabkan banjir di sejumlah kawasan. Genangan air yang cukup tinggi membuat pengendara, terutama sepeda motor, kesulitan melintasi jalan.
Pantauan harianSIB.com, banjir parah terjadi di beberapa titik di Kecamatan Tembung dan kawasan Sampali, Kabupaten Deliserdang. Sejumlah kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, harus melaju perlahan karena jalan tergenang air cukup dalam.
Di Jalan Cemara, mulai dari depan Perumahan Cemara Asri hingga ke Simpang BW atau Jalan Pancing, air meluap karena sistem drainase tidak mampu menampung debit air hujan. Kondisi diperparah dengan jenis drainase tertanam berupa risol yang dibangun pihak pengembang Perumahan Cemara Asri beberapa waktu lalu. Sejak itu, kawasan tersebut kerap dilanda banjir setiap kali hujan deras mengguyur.
Hal serupa juga terjadi di Jalan Pancing, Simpang BW, serta Jalan Budi Utomo (Pancing II) yang kini menjadi langganan banjir. Masalah diperburuk oleh aktivitas pembangunan dan penimbunan lahan yang dilakukan pengembang tanpa terlebih dahulu membangun saluran drainase. Bekas kawasan perumahan karyawan kebun yang telah diratakan tanahnya kini menutup aliran drainase kecil di sekitarnya.
Baca Juga: Wali Kota Medan Buka TMMD ke-126, Tegaskan Sinergi TNI dan Pemko untuk Kesejahteraan Warga Kompleks Perumahan IAIN di Jalan Pancing juga tidak luput dari
banjir. Saat hujan turun, air menggenangi permukiman karena akses aliran air tertutup akibat penimbunan di kawasan Sampali. Kondisi ini belum mendapat penanganan serius dari pihak pengembang, Pemerintah Kabupaten Deliserdang, maupun
Pemko Medan.
Muslim, warga Jalan Pancing, mengaku banjir di kawasan Jalan Cemara dan Pancing sudah menjadi masalah tahunan tanpa ada upaya perbaikan dari pemerintah.