Medan(harianSIB.com)
Polda Sumut melalui Bidang Humas menegaskan bahwa peristiwa salah tangkap terhadap Ketua DPW Partai NasDem Sumut, Iskandar, di Bandara Kualanamu bukan merupakan upaya penangkapan, melainkan kekeliruan identitas dalam proses penyelidikan kasus scamming dan judi online (judol) yang sedang ditangani Polrestabes Medan.
"Itu dari anggota Polrestabes Medan. Mereka sedang menangani kasus scamming dan judol. Salah satu kunci keberhasilan pengungkapan kasus itu adalah kecepatan bertindak," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, saat dikonfirmasi harianSIB.com, Kamis (16/10/2025).
Menurut Ferry, dari hasil penyelidikan terdapat nama terduga pelaku bernama Iskandar yang diduga terlibat dalam kasus tersebut. Petugas kemudian melacak keberadaannya dan mendapat informasi bahwa orang dengan nama tersebut berada di Bandara Kualanamu.
"Identitasnya mirip dengan nama yang dicari. Karena petugas Polrestabes tidak bisa masuk ke area VIP bandara, mereka meminta bantuan petugas Avsec," ujarnya.
Baca Juga: 81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makanan, Pemprov Sumut Turunkan Tim Gerak Cepat Ferry memastikan
Iskandar tidak mengalami perlakuan berlebihan dari petugas. "Tidak diapa-apakan. Itu bukan surat perintah penangkapan, melainkan surat perintah tugas anggota yang sedang melakukan penyelidikan. Kami juga tidak tahu kalau yang bersangkutan Ketua
NasDem Sumut. Kebetulan saja namanya sama," jelasnya.
Sebelumnya, Iskandar mengaku dipaksa turun dari pesawat Garuda GA193 tujuan Jakarta saat sudah duduk di kursinya pada Rabu (15/10/2025) malam. Ia menyebut beberapa petugas Avsec dan kru Garuda memintanya keluar dari pesawat setelah menerima permintaan dari polisi.