Medan(harianSIB.com)
Ketua Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) Medan, Prof Dr dr Blondina Marpaung SpPD - KR, mengatakan, hampir lima puluh persen warga Medan berisiko mengalami pengeroposan tulang. "Itu kemungkinan besar terjadi pada perempuan. Yang sudah menopause semaki rentan osteoprorosis," tegasnya saat menjadi nara sumber dalam edukasi massal usai Aerobik Anlene di Lapangan Benteng, Medan, Minggu (19/10).
Kegiatan di ibu kota Sumut diadakan bagian dari rangkaian mengisi Hari Osteoporosis Nasional pada 20 Oktober. Setelah dari Medan, acara diadakan di sejumlah kota besar di Tanah Air dan puncaknya di Jakarta.
Blondina Marpaung membuka hasil Bone Scan Anlene 2024 – 2025 yang dilakukan terhadap lebih dari 54,000 masyarakat kota Medan, ditemukan bahwa lebih dari 50 persen warga Medan berisiko mengalami pengeroposan tulang.
Ia mengurai, hasil bone scan secara keseluruhan juga menunjukkan bahwa mereka yang tidak rutin berjalan kaki memiliki risiko pengeroposan tulang 1,4 kali lebih tinggi dibandingkan yang rutin berjalan kaki. Temuan ini semakin menegaskan pentingnya aktif bergerak sebagai langkah pencegahan sejak dini agar tetap kuat dan aktif hingga usia tua.
Baca Juga: Menuju Kota Sehat, Mahyaruddin Salim Launching Tanjungbalai Car Free Day 2025 Ia menambahkan, jalan kaki 10.000 langkah setiap hari merupakan bentuk olahraga sederhana namun efektif untuk menjaga kepadatan tulang, memperkuat sendi, dan meningkatkan daya tahan otot. Semakin dini kita aktif bergerak, semakin besar peluang untuk mencegah osteoporosis di masa depan.
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan reumatologi di RS Umum Prof Dr Boloni itu berterima kasih Anlene, sebagai pionir nutrisi tulang dan mobilitas di Indonesia, terus konsisten menginspirasi masyarakat untuk hidup aktif dan sehat.
Editor
: Robert Banjarnahor