Medan(harianSIB.com)
Ketua DPW Komando Bela Tanah Air (Kombat) Sumut Ricky Anthony menebar 100 kader militannya untuk melindungi korban kasus perundungan bagi pelajar atau anak di bawah umur di Kabupaten Langkat, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap keselamatan anak bangsa.
"Kombat Sumut tidak ingin terjadi lagi korban kekerasan terhadap anak dibawah umur, seperti yang menimpa Bima (16), remaja putus sekolah, dan Nazril Ilham (15), pelajar SMA asal Tanjung Pura, Langkat yang mengalami perundungan baru-baru ini di Langkat," ujar Ricky Anthony kepada wartawan, Sabtu (1/11/2025), melalui telepon dari Langkat.
Ricky Anthony yang Wakil Ketua DPRD Sumut ini, memastikan kadernya siap membantu aparat serta berdiri di sisi korban agar mereka merasa aman dan terlindungi dari tindakan penganiayaan orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
"Kombat tetap bersama rakyat. Kami siap hadir membantu aparatur melindungi anak-anak bangsa korban penindasan, termasuk remaja korban penganiayaan di Langkat," tegas Ricky yang akrab disapa Bung RA ini.
Baca Juga: DPRD SU Bentuk Pansus PAD untuk Cegah Kebocoran dan Optimalkan Pendapatan Daerah Politisi
Partai NasDem ini menekankan, setiap bentuk tekanan atau ancaman terhadap korban akan langsung direspons oleh jajaran Kombat di lapangan, karena organisasi ini lahir untuk membela yang lemah dan memastikan tidak ada warga yang merasa sendirian saat menghadapi ketidakadilan.
"Jika ada pihak-pihak yang ingin mencoba kembali melakukan intimidasi ataupun perundungan terhadap anak bangsa, kader Brigade Kombat Sumut akan segera turun, minimal 100 orang. Kami juga telah menyebar nomor kontak pengaduan ke masyarakat," ujarnya.(*)