Medan (harianSIB.com)
Dalam upaya mengurangi genangan air di wilayah Kota Medan, Pemko Medan melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) menggelar rapat pembahasan teknis dan koordinasi pelaksanaan Sumur Laluan (Ground Water Recharge) di Balai Kota.
Berdasarkan rilis yang diterina harianSIB.com, Sabtu (8/11/2025), pertemuan yang dibuka dan dipimpin Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas ini, menghadirkan praktisi Sumur Laluan Awaluddin Thayeb, tenaga ahli kajian pemanfaatan sumur laluan Novrial dan Akademisi, Randy Gunawan (Dosen Fakultas Teknik UMSU), serta Kuswandi (Dosen Fakultas Teknik UMA).
Pada rapat tersebut, Rico menegaskan komitmennya untuk mencari solusi terbaik guna mengatasi genangan air di Kota Medan. Dirinya juga menekankan pentingnya riset, kolaborasi dan penerapan teknologi yang tepat agar hasilnya benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam rapat yang dihadiri Anggota DPRD Kota Medan Afif Abdillah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan Citra Effendi Capah, Kepala Bappeda Ferri Ichsan dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Kota Medan Benny Iskandar, Rico Waas mengungkapkan harus ada penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Peringati HKN ke-61, Dinkes Medan Gelar Cek Kesehatan Gratis dan Donor Darah Kader Posyandu "Kita akan mencari langkah yang terbaik, solusi yang benar-benar bisa diterapkan untuk mengatasi banjir di Kota Medan. Kalau memang bisa dilakukan dan tidak merusak lingkungan serta tanah, tentu bisa kita coba," tegasnya.
Menurutnya, hal yang harus juga diperhatikan adalah fenomena alamiah Kota Medan yang memiliki beragam karakteristik wilayah. Seperti di bagian selatan, wilayah Johor, genangan sering terjadi akibat curah hujan tinggi dan aliran air dari kawasan berbukit.