Medan(harianSIB.com)
Ketua Forum Komunikasi Pemuda Republik Sumatera Utara (Forkapersu) Hotman Sinaga menyangkan aspirasi mahasiswa dari elemen Mahasiswa Nommensen Medan, Pematangsiantar, Mahasiswa Katolik dan masyarakat yang mendukung ditutupnya PT Toba Pulp Ledtari ( PT TPL) berlokasi di daerah Porsea Toba belum tercapai. Pasalnya Gubernur Sumut Bobby Nasution tidak berada di Medan.
"Disayangkan Aspirasi elemen mahasiswa belum membuahkan hasil, saat menggelar aksi tutup PT TPL di kantor Gubsu Senin kemarin, apalagi hari itu merupakan hari pahlawan, hari yang bersejarah atas perjuangan para pahlawan meraih cita cita Kemerdekaan Indonesia Merdeka," katanya Selasa (11/11/2025) di Medan .
Lanjutnya, meski Gubernur Sumut tidak berada di tempat, namun perwakilan/utusan dari elemen mahasiswa sempat diterima masuk ke kantor Gubernur untuk berdialog denga wakil gubernur Sumut H Surya, Sekda Sumut dan Asisten Pemerintahan guna menampung tuntutan mahasiswa tersebut, karena secara mekanisme birokrasi hal itu harus ada juga atas persetujuan DPRD Sumut untuk diteruskan ke pemerintah pusat untuk diambil keputusan ditutupnya PT TPL.
Di tambahkan Drs Hotman Sinaga secara geografis, penelitian ilmiah, sosial politik dan budaya, sudah selayak nya " PT TPL Ditutup, karena lebih banyak ruginya dari pada untungnya, terlebih lebih merusak ekosistim dan lingkungan hidup. Untuk itu Forkapersu meminta kepada pemerintah, khususnya Presiden agat arif dan bijaksana meminta pandangan pandangan dari tokoh adat, budaya, akademisi dan bupati terkait serta pengamat lingkungan hidup sebelum mengambil keputusan ditutupnya PT TPL.
Baca Juga: Pemko Medan Siapkan Perbaikan Menyeluruh RS Pirngadi dan Puskesmas "Perlu kita implementasikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya sila ke 5, "demikian pandangan Drs Hotmsn Sinaga.(**)
Editor
: Wilfred Manullang