Medan(harianSIB.com)
Pihak Rumah Sakit Umum (RSU) Bunda Thamrin Medan memberikan penjelasan resmi terkait pelayanan rawat inap terhadap pasien inisial JR yang sebelumnya dirawat karena stroke.
Wakil Direktur Pelayanan Medis RSU Bunda Thamrin dr Purnama Simanjuntak MKM menjelaskan bahwa pasien JR masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 28 Oktober 2025 pukul 22.30 WIB dengan keluhan pusing berputar sejak dua hari, mual, muntah setiap makan, serta tubuh lemah di sisi kiri.
"Hasil pemeriksaan CT Scan kepala pada 29 Oktober 2025 menunjukkan kesan stroke, dan pasien juga mengalami gangguan bicara (afasia)," ujar dr Purnama didampingi Direktur RSU Bunda Thamrin dr Iskandar Chandra MKes FISQua KMK CHOP, Rabu (12/11/2025).
Selain itu, hasil rontgen paru menunjukkan adanya tanda infeksi, sementara pemeriksaan kadar gula darah, fungsi ginjal, dan EKG jantung dalam batas normal. Pasien merupakan peserta BPJS Kesehatan kelas I, namun sempat dirawat di kelas II karena kamar kelas I, VIP, dan SVIP penuh.
Baca Juga: RS Adam Malik Peringati HKN ke-61, Wujudkan Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas 2045 Penempatan sementara ini telah disampaikan dan disetujui oleh suami pasien, Untung Parlindungan Simbolon. Pasien kemudian mendapat penanganan medis berupa pemberian obat-obatan untuk stroke, hipertensi, dan infeksi saluran pernapasan, serta terapi oksigen sejak 29 Oktober 2025 pukul 23.35 WIB.
Karena pasien tampak linglung dan asupan makan berkurang, sejak 30 Oktober 2025 diberikan makanan melalui selang (sonde). Pada hari yang sama pukul 16.34 WIB, pasien dipindahkan ke High Care Unit (HCU) untuk pengawasan intensif pasien stroke akut.