Medan(harianSIB.com)
Wakil Ketua DPRD Sumu H Salman Alfarisi Lc MA mengatakan, "Sumatera Utara Berduka" atas terjadinya tragedi banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Sumut, termasuk Sibolga, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Humbang Hasundutan dan beberapa daerah lainnya, yang diduga penyebabnya akibat penggundulan hutan dan lemahnya penegakan hukum.
"Bencana hidrometeorologi ini, selain menghancurkan rumah warga juga menelan korban jiwa yang tidak sedikit, sehingga Sumatera Utara benar-benar berduka atas kejadian yang memprihatinkan sekaligus memilukan ini," ujar Salman Alfarisi kepada wartawan, Jumat (28/11/2025), di DPRD Sumut.
Salman mengingatkan, tragedi ini bukan sekadar persoalan pengungsian, logistik atau pemulihan fisik, tetapi peringatan keras atas kelalaian menjaga lingkungan. Penggundulan hutan, alih fungsi lahan, dan lemahnya penegakan hukum telah memperburuk risiko bencana di banyak wilayah Sumut, sehingga banjir dan longsor tak terkendali.
"Dalam dua hari terakhir, hujan deras memicu luapan air dan pergerakan tanah di beberapa daerah. Banjir merusak rumah warga, menutup akses jalan, menghanyutkan kendaraan dan memaksa ribuan warga mengungsi dalam kondisi penuh kecemasan. Hingga kini, proses evakuasi masih berlangsung dan data korban terus diperbarui," katanya.
Baca Juga: PT Rapala Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir di Langkat Di berbagai lokasi terdampak, tambah politisi PKS ini, pemandangan memilukan terlihat jelas. Rumah-rumah tertimbun lumpur, jembatan dan fasilitas umum rusak berat, sementara tenda-tenda darurat dipenuhi warga yang kehilangan tempat tinggal. Tangis keluarga yang mencari anggota keluarga yang hilang menambah pilu suasana.
Menanggapi musibah ini, Salman Alfarisi menyampaikan keprihatinan mendalam dan meminta penanganan dilakukan cepat, serius dan terkoordinasi, sehingga mendesak BNPB, Pemerintah Provinsi, TNI dan Polri bersama-sama mengerahkan segala bentuk bantuan terbaik untuk masyarakat terdampak dan pemulihan sesegera mungkin.